Nasib Malang Pengidap Kusta, Tinggal di Gerobak dan diusir dari Kampung

Nasib Malang Pengidap Kusta, Tinggal di Gerobak dan diusir dari Kampung

\"Gerobak Musta\'im (47) warga Pagar Banyu kecamatan Arma Jaya. Selama delapan Tahun, ia mengidap penyakit kusta. Pria beranak dua ini rela harus di usir dari kampungnya, dan tinggal di gerobak sampah serta emperan pertokoan pasar Purwodadi seorang diri, dalam keadaan kotor dan bau. Anak istri dan keluarganya seakan tidak peduli dengan nasib yang dialaminya itu. Berikut kisahnya. ========================== MARTI RETU KODBINANSI,

Arga Makmur ========================== Sejak menderita penyakit kusta,hidup Musta\'im berubah drastis. Ia diusir dari kampung dan dipisahkan dari anak dan istrinya. Saat ini, ia hidup bak gelandangan. Akibat penyakititu, 2 jari tangan kanan dan kirinya dan 2 jari kakinya putus dengan sendirinya. Demi menyambung hidup, ia meminta belas kasihan dari warga. Bahkan, tak jarang dirinya harus mengais sampah untuk mendapatkan makanan. \"Inilah kondisi saya, hidup sebatang kara. Anak istri saya pindah ke Padang Guci meninggalkan saya,\" kata Musta\'im. Namun sudah tiga bulan terakhir ini, Musta\'im diurus oleh seorang dermawan, Randa (24) warga Arga Makmur yang terketuk hatinya untuk membantu bapak dua anak ini. Randa berjuang keras membantu untuk pengobatan Kusta yang diderita Musta\'im. Bahkan,kemarin siang sekitar pukul 12.00 WIB akhirnya Musta\'im diberangkatkan ke rumah sakit khusus Kusta yang berada di Palembang, untuk menjalani pengobatan. \"Sudah tiga bulan saya mencoba bantu bapak ini, dan hari ini (kemarin) alhamdulillah saya sudah bisa antar bapak ini berobat ke Palembang,\" ujarnya. Sementara itu, Camat Arma Jaya, Supadi SIP saat ditemui BE, mengaku sama sekali tidak mengetahui ada warganya yang penderita kusta. Ia berjanji akan segera mengecek ke desa, dan mencari tahu keluarga Musta\'im untuk diminta keterangan perihal nasib musta\'im. \"Saya akui kita harus membantu untuk membasmi penyakit ini, dengan berpedoman program bebas kusta, namun saya tidak tahu kalau ini ada di wilayah saya,\" tukas Supadi. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: