Ketua FPI Lolos Jadi TPHD

Ketua FPI Lolos Jadi TPHD

\"SASRIPONI\"BENGKULU, BE - Sekalipun menuai kritik dari sejumlah pihak, nama Ketua Front Pembela Islam (FPI) Provinsi Bengkulu, Sasriponi Bahrin SAg tetap masuk dalam daftar calon Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) Provinsi Bengkulu. Pemerintah Provinsi Bengkulu tidak bergeming dengan semua kritikan yang masuk. Informasi yang diperoleh BE, bahwa Sasriponi tetap diloloskan sebagai salah satu TPHD bersamaan dengan 11 TPHD lainnya. Bahkan saat ini SK TPHD tersebut sudah turun dari meja Gubernur H Junaidi Hamsyah. Adapaun nama-nama TPHD lainnya adalah istri Mantan Walikota Bengkulu pertama, Siti Nahwiyah A. Hamid yang dijadikan TPHD berdasarkan penghargaan, Kompol Jauhari dari Polda Bengkulu, H Supardi Mursalin selaku Ketua Fatwa MUI, Seregaroni, S.Sos Kabag Wakaf di Kesra Setprov dan H Effendi Joni, S.Ag selaku Sekretaris IPHI Kota. Selain itu terdapat nama Drs H Alwi Hasbullah, H Ihsan Nasution, SH, Drs H Amir Hamzah, SH, H Yukamra SAg, H Sobri, Dr H Hery Noer Aly MA yang semuanya merupakan tim pembimbing manasik haji provinsi Bengkulu tahun 2014. \"Kemungkinan hari ini (kemarin,red) SK TPHD itu turun dari meja pak gubernur,\" ungkap Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Drs H Sumardi. Tidak hanya itu, ia pun juga mengaku bahwa nama-namanya tidak mengalami perubahan  seperti yang diusulkan Biro Kesra Pemprov sebelumnya. \"Saya rasa  nama-namanya tidak ada yang berubah, dan tetap seperti yang diberitakan sebelumnya,\" aku Sumardi. Disinggung mengenai lolosnya Sasriponi Bahrin sebagai TPHD, ia mengaku tidak mengetahuinya secara jelas, karena perekrutan sendiri melalui proses yang panjang diawali dari usulan dari berbagai pihak, seperti bupati/walikota, kantor kemenag kabupaten/kota serta Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, selanjutnya digodok lagi baru diserahkan kepada gubernur untuk ditetapkan. \"Saya kurang tahu kalau masalah itu, yang jelas perekrutan calon TPHD ini sudah melalui proses yang panjang,\" tandasnya Sementara itu Kakanwil Kemenag Bengkulu, H Suardi Abbas, SH MH melalui Kepala Bidang Haji dan Umrah, Drs H Zahdi Taher membenarkan adanya informasi tersebut, \" Ya infonya memang Sasriponi lolos. Namun itukan menjadi keputusan dan kebijakan gubernur berdasarkan SK Gubernur yang kemudian disampaikan ke Kanwil Kemenag, \" katanya. Terlepas dari siapa yang akan ditunjuk  menjadi tim TPHD, Zahdi  berharap pemerintah secepatnya memutuskan siapa saja tim TPHD  tersebut. Pasalnya masa pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji akan ditutup pada 9 Juli. \" Nama yang telah di-SK-kan itu diserahkan ke Kanwil Kemenag. Kemudian nama-nama itu disampaikan ke salah satu bank yang ditunjuk untuk melakukan penulasan BPIH. Teknis pelunasan pun berbeda dengan jemaah biasa,  kalau tim TPHD dibayar secara khusus dimana Kanwil Kemenag mendampingi Karo Kesra  pada bank yang ditunjuk dan dibayar secara tunai. \" Jika TPHD ini tidak melunasi pada gelombang  pertama, maka dianggap hangus. Karena meski ada gelombang II itu dikhususkan bagi jemaah pengganti, dan gelombang III diperuntukkan bagi lansia,\" bebernya. Jemaah Belum dapat Batik Proses pelunasan BPIH hingga  pukul 16.00, Rabu (18/6) tercatat 662 CJH, namun keseluruhan itu  jemaah belum mendapatkan seragam batik serta mukena seperti yang dijanjikan Kemenag RI. \" Pemerintah berjanji akan  membiayai dam (denda) haji tamattu mulai musim haji 1435/2014, serta berjanji akan memberikan seragam batik kepada jemaah calon haji secara gratis, tapi sampai sekarang jemaah yang telah melunasi belum mendapatkanya,\" katanya. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, seragam batik dan mukena itu dibagi setelah pelunasan BPIH ke masing-masing BPS, jika pada tanggal 30 Juli mendatang belum ada kabar terkait seragam batik itu, maka Kanwil Kemenag akan menyurati Kemenag RI. (247/.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: