Biaya PBB Dikoreksi Periodik
BENGKULU, BE - Ketua RT 16 Kelurahan Penurunan, Yusrizal SE, mengatakan, Pemerintah Kota seharusnya melakukan perhitungan biaya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) secara periodik. Pasalnya, menurut dia, angka kewajiban warga untuk membayar pajak tersebut cenderung berubah seiring dengan penambahan bangunan yang dilakukan oleh warga. \"Di kawasan saya ini saja kalau saya perhatikan sudah banyak bangunan warga yang bertambah. Dulu saya dan mereka sama-sama harus membayar Rp 200 ribu pajak PBB setiap tahun. Namun setelah bertahun-tahun, saya dan mereka tetap harus membayar segitu. Sementara rumah saya tetap namun rumah sebagian warga yang lain sudah bertambah. Bahkan ada yang bertingkat-tingkat. Tentunya ini terkesan timpang dan tidak adil,\" kata Yusrizal kepada BE, kemarin. Menurut Yusrizal, ukuran tanah memang cenderung stagnan. Namun sebaliknya, ukuran bangunan cenderung bertambah seiring dengan kamampuan pemilik rumah dan kebutuhannya menyesuaikan diri ketika ada anggota keluarga mereka yang bertambah. \"Dulu misalnya rumah bu Dian yang notaris persis 3 rumah dari saya ini hanya 1 tingkat sama seperti saya. Lihat saja sekarang, mereka sudah mulai menjadikannya seperti ruko dengan konsep 3 lantai. Padahal nilai PBB yang harus dibayarkan masih sama dengan yang harus saya bayarkan. Ini yang aneh,\" ucapnya. Dia berharap aspirasi ini dapat segera direspon. Ia berujar, ia menyampaikan aspirasinya ini tidak lain daripada bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bengkulu. \"Bagi saya Ketua RT itu bukan hanya pelengkap. Saya sudah lama punya kegelisahan ini dan pernah saya sampaikan kepada pihak kelurahan namun tidak ada tanggapan. Namun kali ini saya harap usul ini bisa diterima,\" tukasnya. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Bengkulu, Syaferi Syarif SH MSi, menjawab, pihaknya menyambut baik apa yang disampaikan Yusrizal tersebut. Ia berjanji akan melakukan rapat untuk membahas usulan tersebut. \"Bagi kami usul itu sangat baik. Memang seyognya demikian. Kami akan segera melakukan rapat untuk merespon masalah ini. Dan secara pribadi, saya setuju bahwa memang nilai PBB setiap warga seharusnya dinamis sesuai dengan perkembangan ukurannya. Terimakasih pak Yusrizal,\" ungkapnya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: