Pejabat ke China untuk Kembangkan Pelabuhan

Pejabat ke China untuk Kembangkan Pelabuhan

BENGKULU, BE - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Provinsi Bengkulu, Ir Bambang Budi Djatmiko MM mengklarifikasikan bahwa keberangkatan 3 orang pejabat Pemprov bersama petinggi PT Pelindo II Cabang dan Pelindo pusat ke China, 9-13 Juni kemaren murni untuk percepatan pengembangan Pelabuhan Pulai Baai Bengkulu. Adapun nama-nama tim yang melakukan studi banding itu berdasarkan SPT dari gubernur Bengkulu terdiri dari Kepala Bappeda Ir Sorjum Ahyan MT sebagai ketua, anggotanya Kepala Badan Litbang Provinsi Bengkulu Drs Iriyansyah, Plt Dishubkominfo Ir Bambang Budi Djatmiko MM dan Ketua Dewan Riset Daerah Provinsi Bengkulu Ir Bandi Hermawan PhD. Ikut serta dalam rombongan tersebut, 2 orang petinggi PT Pelindo II Cabang Bengkulu dan 2 orang dari Pelindo pusat. \"Tim berangkat berdasarkan permintaan PT Pelindo dalam rangka pengembangan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, sebagai tindak lanjut dari kunjungan presiden dan Wapres beberapa waktu lalu,\" ungkap Budi kepada BE, kemarin sore. Menurutnya, keberangkatan tim tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan urusan transhipment di perairan Pulau Tikus dan mengenai pengerukan alur pelabuhan yang saat ini bermasalah. \"Tim yang berangkat tidak terkait dengan urusan transhipment, karena sudah terbentuk tim pengkajian melalui SK gubernur. Masalah transhipment itu sepenuhnya berada pada tim pengkajian. Selain itu, keberangkatran tersebut juga tidak terkait dengan urusan pengerukan yang saat ini bermasalah.  Itu sepenuhnya kewenangan KSOP Pulau Baai, Pemda tidak ada kewenangan mengenai izin pengerukan,\" terangnya. Karena itu, ia menolak keberangkatan tersebut diindikasikan dengan gratifikasi seperti yang disampaikan Wakil Ketua Komisi III, Khairul Anwar sebelumnya.  \"Iya, kita berangkat resmi permintaan PT Pelindo yang ditandatangani langsung oleh direktur utama Pelindo Jakarta. Kalau masalah hukumnya ditanyakan saja ke Pelindo,\" imbuhnya. Selain itu, Budi juga mengaku keberangkatannya tersebut juga membawa amanah dari Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu untuk memajukan Bengkulu agar tidak tertinggal dibandingkan daerah lain, khususnya di bidang transportasi laut. \"Kita berangkat murni demi kemajuan Bengkulu, dan saya mengajak mari bersama-sama membangun Bengkulu ke depan menjadi yang lebih baik,\" ajaknya. Disinggung mengenai dipilihnya China sebagai tujuan studi banding, Budi mengungkapkan, dikarenakan 10 pelabuhan besar terbaik di dunia, 6 diantaranya ada di China dan peran pemerintah setempat sangat dominan sehingga regulasi banyak dilakukan oleh pemerintah setempat. \"Karena itu tim memutuskan untuk menjadikan China sebagai tujuan studi,\" sampainya. Di sisi lain, ia mengaku dalam waktu dekat pihaknya meminta  mereview master plan Pelabuhan Pulai Baai dari pusat dengan memperluas daerah lingkungan kerja pada sisi darat yang nantinya akan ada kewenangan Pemda Provinsi Bengkulu. \"Kita akan memberdayakan BUMD untuk segera membuat bisnis plant di pelabuhan,\" tambahnya. Tim studi banding ini sendiri baru kembali ke Bengkulu Sabtu (14/6) kemarin, setelah mengunjugi sejumlah pelabuhan besar yang terdapat di Senzhen dan Sanghai China. Dan hari ini tim tersebut akan menyusun laporan studi banding tersebut di Kantor Badan Litbang Provinsi Bengkulu. (400)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: