Asisten II Tidak Ikut ke China

Asisten II Tidak Ikut ke China

BENGKULU, BE - Ternyata informasi rombongan pejabat Pemprov yang ikut ke China tidak termasuk Asisten II Pemprov Ir Edy Waluyo SH MM. Ini sekaligus mengklarifikasi maupun meralat informasi yang dirilis BE sebelumnya yang menyebutkan jika Asisten II Pemprov Ir Edy Waluyo ikut berangkat bersama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Bengkulu. Studi banding ke China yang didanai PT Pelindo tersebut hanya diikuti Kepala Bappeda Provinsi Ir Sorjum Ahyan dan Plt Kadishubkominfo Provinsi Ir Budi Djatmiko. Saat temui BE, Asisten II Pemprov Ir Edy Waluyo menjelaskan dirinya masih menjalankan kedinasan di Bengkulu. Bahkan, Selasa lalu (10/6) mendampingi Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah dalam acara pembukan TMMD (TNI Manunggal Masuk Desa) di Desa Bengko Kecamatan Sindang Dataran. Mantan Kepala Bappeda Provinsi tersebut pun membenarkan jika keikutsertaan Plt Kadishubkominfo Provinsi Bengkulu Budi Djatmiko dan Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu Ir Sorjum Ahyan. Kunjungan ke China tersebut, kata dia, merupakan tindak lanjut dari kunjungan Gubernur Bengkulu dan Pelindo ke Eropa beberapa waktu lalu. \"Ya kunjungan kali ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan pak gubernur beberapa waktu lalu. Awalnya yang akan pergi adalah Pak Gubernur termasuk saya, namun karena kesibukan sehingga hanya Pak Plt Kadishub dan pak Kepala Bappeda,\" terang Ketua Ikatan Keluarga Jawa Timur ini. Menurut Edi dipilihnya China sebagai tujuan dari kegiatan studi banding tersebut karena pelabuhan yang ada di negara sudah sangat maju. Bahkan pengoperasiannya sudah menggunakan komputerisasi sehingga Bengkulu ingin belajar dari situ. Lebih lanjut ia menjelaskan kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari MoU yang sudah lama dibuat termasuk dengan rencana pendirian BUMD di bidang pelabuhan salah staunya terkait dengan pembangunan rel kereta api. Sementara itu saat ditanya mengenai biaya, Edy menjelaskan bahwa biaya selama kegiatan tersebut sepenuhnya ditanggung PT Pelindo termasuk biaya saat kunjungan Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah beberapa waktu lalu ke Eropa. Karena menurutnya berdasarkan MoU yang dibuat sejak jaman Gubernur Agusrin M Najamudin tersebut dinyatakan bahwa biayanya ditanggung sepenuhnya oleh PT Pelindo. \"Biaya sudah ditanggung Pelindo sesuai dengan MoU karena tidak mungkin dibiayai Pemda karena kita tidak memiliki dana. Semua biaya dari awal ditanggung pihak Pelindo,\" jelasnya.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: