UPTD Bantah Tak Setor Parkir

UPTD Bantah Tak Setor Parkir

BENGKULU, BE - Dugaan tidak disetorkannya pendapatan asli daerah (PAD) dari beberapa titik di Pasar Panorama dibantah oleh kepala UPTD Pasar Panorama, Dedy Erawan SSos.  Menurut Dedy, meskipun ia baru, namun ia memastikan bahwa selama ini PAD dari beberapa parkir yang disebutkan Kasi Bidang Parkir Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Bengkulu, Firdaus Mz, tidak benar adanya. \"Tidak ada masalah dari setoran PAD yang kami tarik dari beberapa titik parkir yang kita kelola selalu kita setorkan meskipun terkadang tersendat,\" aku Dedy. Menurut Dedy, sering tersendatnya pembayaran PAD dari beberapa titik yang mereka kelola tersebut, tidak lebih karena minimnya masyarakat yang memparkirkan kendaraannya di dalam.  Hal tersebut dikarenakan sebagian besar masyarakat lebih memilih parkir di pinggir jalan.  Sedikitnya pengunjung pasar yang parkir di dalam tersebut tentunya mempengaruhi pendapatan juru parkir yang mereka tugaskan. \"Terkadang saja, uang parkir yang diambil petugas kita hanya cukup untuk membayar gaji mereka, namun PAD tetap kita upayakan dibayar,\" tambahnya. Lebih lanjut Dedy menjelaskan PAD yang mereka setorkan dari beberapa titik tersebut memang tidak melalui Dishubkominfo Kota Bengkulu namun melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu.  Alasan mereka menyetorkan PAD melalui Disperindag tersebut karena lokasi parkir yang berada di dalam pasar, sehingga setoran yang diberikan melalui Disperindag Kota Bengkulu. \"Dalam peraturan Menteri Perdagangan memang ada diatur tentang pengelolaan parkir yang berada di dalam pasar, agar bisa memberikan pemasukan tambahan untuk Disperindag,\" jelas Dedy. Lebih jauh lagi Dedy menjelaskan bahwa, titik parkir yang mereka kelola tersebut hanya 2 titik yaitu, di depan di sekitar gerbang utama masuk Pasar Percontohan Nasional Panorama dan sekitar toko mas di pasar tersebut. Sedangkan untuk lokasi parkir yang berada di belakang WC yang ada di Jalan Kedondong seperti yang diungkapkan Kasi Bidang Parkir Dishubkominfo Kota Bengkulu, Firdaus Mz, Dedy membantahnya.  Bahkan ia tidak tahu lokasi yang dimaksud tersebut. \"Hanya dua titik, kalau yang dibelakang WC di Jalan Kedondong seperti yang disampaikan Pak Firdaus, saya tidak tahu dan setahu saya tidak ada,\" ungkapnya. Sementara itu setoran PAD yang disetorkan dari 2 titik parkir tersebut, Dedy menjelaskan sangat kecil, bahkan jauh dari potensi yang diperkirakan Dishubkominfo Kota Bengkulu yaitu sebesar Rp 3 juta.  Menurut Dedy, dalam sebulannya mereka menarik setoran sebesar Rp 300 ribu, setelah dipotong berbagai keperluan PAD yang disetorkan ke Disperindag sekitar Rp 150 ribu. Di sisi lain, Dedy juga mengakui jika site plan PPN Panorama khususnya di dekat gerbang utama PPN Panorama, tidak sesuai dengan perencanaan.  Menurut sepengetahuan dirinya, daerah tersebut memang dijadikan lokasi ruang terbuka serta parkir. \"Saya kan baru di sini, namun berdasarkan informasi sepengetahuan saya memang lokasi tersebut diperuntukkan untuk ruang terbuka, namun tak tahu kenapa malah didirikan kios,\" tutup Dedy. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: