Grobogan Jajaki Kerjasama
BENGKULU, BE - Penerapan Siska (Sistem Integrasi Sapi-Kelapa Sawit) di beberapa wilayah yang ada di Kota Bengkulu menjadi daya tarik sendiri bagi DPRD Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Ketertarikan tersebut ditunjukkan anggota DPRD Grobogan bersama beberapa perwakilan dari Dinas Peternakan dengan mengunjungi Provinsi Bengkulu. Menurut Ketua DPRD Kabupaten Grobogan, Sri Sumarni SH MM mereka mengadakan kunjungan selama 4 hari untuk menggali informasi terkait Siska tersebut. Hal tersebut mereka lakukan karena Grobokan merupakan daerah penghasil sapi kedua di Jawa Tengah. \"Sebelumnya kita sudah berkunjung ke Kabupaten Bengkulu Tengah, dan sambutannya cukup positif,\" ungkap Sri saat diwawancara media setelah bertemu dengan Anggota DPRD Kota Bengkulu. Lebih lanjut ia menjelaskan selain untuk belajar mengenai Siska, kehadiran mereka juga untuk menjajaki kerjasama masalah pangan dengan Pemerintah Kota Bengkulu seperti pasokan sapi, pasokan kedelai dan pasokan beras. Hal tersebut ditawarkan pihak dari Kabupaten Grobokan karena kabupaten tersebut merupakan sentra dari ketiga bahan pangan tersebut. \"Kita sudah berkoordinasi dengan masyarakat yang trans ke Bengkulu ini, dan banyak dari mereka yang mengelola pertanian bahkan mereka membawa benih dari Grobogan untuk ditanam di sini, sehingga akan lebih baik jika dilakukan secara kerjasama,\" tambah Sri. Dalam kunjungan selama 4 hari tersebut, pihak DPRD Kabupaten Grobogan juga membawa beberapa orang dari Dinas Pertanian setempat sehingga ia berharap kedepannya benar-benar dapat dilakukan kerjasama dengan baik antara Pemerintah Kota Bengkulu dan Pemerintah Kabupaten Grobogan. Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu, Ir Arif Gunadi membenarkan bahwa kedatangan mereka untuk belajar mengenai sistem Siska yang diterapkan di beberapa daerah yang ada di Provinsi Bengkulu. Namun untuk kota Bengkulu yang tidak memiliki peternakan sapi, atau belum menerapkan sistem tersebut, maka pihaknya menanyakan ketersediaan daging sapi di Kota Bengkulu dan mereka menyatakan siap untuk mensuplainya. \"Untuk sistem Siska kemungkinan besar mereka sudah belajar di Bengkulu Tengah, sedangkan untuk Kota Bengkulu lebih pada kerjasama seperti ketersedian sapi maupun dagingnya yang selama ini masih kita ambil dari Lampung,\" jelasnya. Lebih lanjut Arif menjelaskan, pola kerjasama yang ditawarkan oleh rombongan dari Grobogan tersebut bisa saja dilakukan. Terlebih lagi Grobogan merupakan daerah sentra kedelai bahkan mereka memiliki varietas sendiri. Selain kedelai, daerah Grobogan merupakan sentra padi sehingga bisa mengatasi masalah ketersedian beras di Bengkulu. \"Kita menyambut baik ajakan kerjasama ini, bahkan kita memiliki rencana untuk menindaklanjuti kerjasama ini dengan mengunjungi Grobogan ke depannya,\'\' terang Arif Gunadi. Kunjungan rombongan legislatif dan eksekutif Kabupaten Grobogan tersebut disambut langsung oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu Irman Sawiran, SE dan Ketua Komisi III Suimi Fales serta anggota DPRD kota lainnya dan jajaran dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu yang dipimpin langsung oleh sang Kepada Dinas, Ir Arif Gunadi.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: