Ribery Ingin Happy Ending dengan Prancis di Brazil

Ribery Ingin Happy Ending dengan Prancis di Brazil

PARIS  -  Franck Ribery sadar diri.  Winger timnas Prancis itu merasa bahwa Piala Dunia 2014 di Brasil bakal menjadi Piala Dunia terakhirnya.  Sebab, di usia yang sudah 31 tahun, Ribery merasa bakal sulit untuk menembus skuat Prancis di Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia.

\"Ya, ini akan menjadi Piala Dunia terakhirku,\" kata Ribery kepada Reuters.

Pemain Bayern Muenchen itu berharap Les Bleus-julukan timnas Prancis bisa membawa pulang trofi dari Brasil. Sebab, Ribery memang belum pernah menikmati gelar internasional bersama timnas. Saat membuat debut di Piala Dunia pada 2006, dia hanya bisa membawa Prancis menempati posisi runner up setelah dikalahkan Italia.

Empat tahun kemudian, Prancis malah gagal melewati babak penyisihan grup.  Prancis yang berada satu grup dengan Uruguay, Meksiko dan Afrika Selatan, hanya bisa meraih satu poin selama tiga laga di penyisihan grup.

Kegagalan itu membuat hubungan Ribery dan pelatih Prancis saat itu Raymond Domenech memburuk. Ribery dituduh mengkoordinir aksi pemogokan dalam sesi latihan. Aksi itu dilakukan karena pemain kecewa dengan sikap Domenech yang memulangkan bomber Nicolas Anelka. Paska Piala Dunia 2010, Ribery pun sempat mendapat sanksi larangan membela timnas selama tiga pertandingan.

Nah, Ribery berharap dengan iklim yang lebih kondusif, Prancis bisa meraih hasil yang lebih baik di Piala Dunia terakhirnya. \"Kami pergi ke sana untuk mencapai sesuatu, untuk berusaha memenangi Piala Dunia, simpel saja,\" ujarnya.

Prancis diprediksi bisa melewati fase grup E karena hanya bersaing dengan Honduras, Swiss dan Ekuador. Skuat Prancis sendiri saat ini sudah berkumpul di Clairefontaine untuk menjalani pemusatan latihan.(bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: