Siswa SD Belum Bisa Baca Tulis

Siswa SD Belum Bisa Baca Tulis

NAPAL PUTIH, BE – Sejumlah warga Desa Lebong Tandai, Napal Putih, Bengkulu  Utara mengeluh karena anak mereka yang sudah satu semester bersekolah di SDN 06 Napal Putih, belum bisa baca tulis. \"Kami tidak tahu harus berbuat apa, kondisi pendidikan disini sangat buruk sekali. Pihak sekolah tdak ada kepedulian sama sekali terhadap siswa. Masa siswa kelas 1 SD sudah satu semseter tidak bisa baca tulis, untuk mengenal angka dan huruf saja tidak tahu,\" kata Putra (30) selaku wali siswa. Dia mengatakan, tenaga pendidik di sekolah tersebut hanya 2 orang guru PNS termasuk kepala sekolah, serta empat orang guru honorer, dan parahnya hanya dua guru yang aktif. Dia juga mengaku, Kepala SD 06 Lebong Tandai Napal Putih, Sudarto SPd, tidak menetap di lokasi, administrasi sekolahpun tidak terbuka, datang ke sekolah paling tidak tiga bulan satu kali, dan saat ini diketahui sudah 6 bulan kepala sekolah tidak pernah mendatangi sekolah lagi. \"Pendidikan di sekolah itu sangat bobrok sekali, tidak ada upaya pihak sekolah yang peduli lagi dengan pendidikan disini,\" tandasnya. Untuk informasi ujian sekolah yang akan digelar 19 Mei ini, siswa dan wali siswa baru mengetahuinya sejak hari Jumat lalu, sehingga persiapan ujian pun dinilai tidak matang, apalagi untuk daftar hadir guru juga sering direkayasa jika ada pemeriksaan, dan untuk jam masuk sekolah pun dimulai pukul 09.00 WIB dan pulang pukul 11.00 WIB. \"Dewan guru tidak memiliki daftar hadir kalaupun ada itu rekayasa, dan jam kasuk sekolah pun pukul 09.00 WIB dan pulang pukul 11.00 WIB, pembelajaran yang diberikan tidak optimal, kami harap pemerintah peduli dengan kondisi saat ini,\" ujarnya. Sementara Camat Napal Putih M Sabi\'i sudah memeberikan teguran terhadap guru yang ada di sekolah tersebut, namun tidak ditanggapi pihak sekolah, dan diakui camat untuk menertibkan pendidikan didesa tersebut sangat sulit. Pihaknya pun tidak bisa melakukan pengawasan full saat jam sekolah. \"Kita tidak bisa mengambil sikap keras, hanya teguran saja yang bisa kita berikan, tapi kepedulian untuk teguran pendidikan itu memang sudah tidak ada sama sekali, saya hanya bisa berharap pemerintah bisa melakukan evaluasi untuk pendidikan di SD tersebut,\" demikian M Sabi\'i. (117)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: