Tiang Jembatan Gantung Tergerus
BENTENG, BE - Jembatan gantung sepanjang 90 meter dan lebar 1,6 meter yang membentang di atas aliran Sungai Rindu Hati, Kelurahan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) terancam ambruk. Penyebabnya, tanah dekat pondasi jembatan terus runtuh oleh gerusan air. Selain itu, alas jembatan terbuat dari kayu sudah mulai lapuk. Camat Taba Penanjung, Sukmaladewi, mengatakan jembatan itu andalan petani setempat. Saat ini pondasi jembatan mulai tergerus, alasnya lapuk dan sudah banyak berlubang, dikhawatirkan mengancam nyawa para petani. “Tiap pagi dilalui petani dan warga, tetapi sejak pondasi mulai longsor, banyak yang takut melintasi jembatan andalan petani itu,” terangnya. Menurutnya, jembatan masih bisa dilintasi, karena diatas pondasi masih ada seling (kawat baja) untuk menahan badan jembatan di sisi kiri dan kanan. Tetapi jika melihat kondisi cuaca hujan terus menerus, diperkirakan jembatan tidak bertahan lama. “Kalau pondasi terus tergerus, saya kurang yakin jembatan itu akan aman. Alas pada jembatan juga sudah mulai lepas,” ujarnya. Dijelaskannya, beberapa batang pohon besar di pinggir sungai sudah tumbang terbawa arus sungai, tanah dipinggir sawah itu juga longsor sekitar 10 meter dan lebar 4 meter, ini membuat petani semakin was-was jembatan akan menyusul ambruk. “Kalau terjadi banjir lagi bahkan lebih besar lagi, dapat saja longsornya semakin melebar dan pondasi jembatan betul-betul jatuh ke sungai, berakibat jembatan ambruk,” pungkasnya.(111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: