Cegah Kenakalan Remaja
KOTA MANNA, BE – Maraknya kenakalan kalangan remaja di Bengkulu Selatan (BS) yang juga telah merambah pada kalangan pelajar SMP dan SD mendapat perhatian serius dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) BS. Kepala Dinas Dikpora BS, Sahidin Maim MPd melalui Kabid Dikdas, Firdaus Mus MM kepada BE kemarin mengaku prihatin atas kondisi tersebut. “Kami juga ikut prihatin atas kenakalan remaja yang sudah suka mabuk-mabukan ini,” ujar Firdaus. Firdaus mengaku pihaknya sudah berupaya maksimal dalam hal memberikan himbauan pada sekolah-sekolah untuk memberikan pendidikan agama yang baik bagi pelajar. Bahkan disekolahpun selain memberikan pendidikan pelajaran agama, juga ada pelajaran muatan lokal iqra’. Hanya saja dirinya menilai kenakalan ini karena disebabkan majunya ilmu pengetahuan seperti media eletkronik dan internet yang mudah diakses oleh kalangan pelajar. Terlebih lagi saat ini warung internet (warnet) sudah semakin banyak di BS. Bahkan kata Firdaus, pihaknya pun tidak bisa menyalahkan para orang tua. Sebab para orang tua sudah maksimal memberikan pengawasan dan pendidikan bagi anaknya di rumah. “Untuk menjadikan anak yang baik, bukan hanya peran sekolah ataupun orang tua semata, akan tetapi perlu dukungan dari masyarakat,” ucapnya. Ditambahkan Firdaus, seperti yang sudah terjadi di Kecamatan Seginim, hal ini bukan tidak mungkin juga terjadi di kecamatan lain jika anak-anak usia sekolah SD dan SMP juga suka mabuk-mabukan. Hal ini jika terus dibiarkan ke depannya para remaja ini akan meningkat pada kenakalan lainnya hingga mencuri ataupun merampok hingga seks bebas. Untuk itu diperlukan dukungan masyarakat agar ikut memberikan pendidika yang baik bagi pelajar. “Kalau masyarakat memberikan batasan dalam hal menjual obat-obatan yang bisa membuat mabuk serta pemilik warnet juga memberikan pengawasan ketat pada pengunjung terutama kalangan anak-anak, ke depannya prilaku menyimpang anak-anak di BS dapat dicegah,” demikian Firdaus.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: