15 Siswa Tidak Lulus, 1 Ujian Susulan
KOTA MANNA, BE – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat di Bengkulu Selatan (BS) sudah mulai di gelar kemarin. Pada hari pertama, dari 2.279 siswa yang terdaftar sebagai peserta UN ternyata ada beberapa siswa yang tidak hadir, yakni berjumlah 16 siswa tidak hadir. Kepala Dinas Dikpora BS, Sahidin Maim MPd melalui Kasi Kurikulum yang juga panita UN, Amir Sofyan MPd mengatakan, dari 16 siswa tersebut ada 9 siswa SMK. Sebanyak 8 siswa yang sudah putus sekolah sedangkan satu siswa lagi yakni siswa SMKN 2 BS tidak hadir tanpa keterangan. Sedangkan untuk siswa SMA ada 7 siswa yang kesemuanya itu sudah tidak bersekolah lagi. ”Untuk siswa SMK yang tidak masuk tanpa keterangan itu masih kami upayakan agar dapat ikut ujian nasional susulan, “ terang Amir. Untuk pelaksanaan UN di hari pertama tidak ada kendala. Kemudian untuk hari kedua yakni hari ini siswa jurusan IPA akan mengikuti UN mata pelajaran Matematika dan Kimia, sedangkan untuk jurusan IPS mengiuti UN Matematika dan Sosiologi. ”Untuk UN ini hingga Rabu, semoga para siswa dapat menjawab soal UN agar target lulus 100 persen tercapai,” demikian Amir. Sekkab BS Pantau UN Sementara itu Sekretaris Daerah Bengkulu Selatan, Rudi Zahrial SE kemarin pagi memantau langsung pelaksaan UN tingkat SMA. Menurutnya, pengecekan langsung itu dimaksudkan untuk memastikan pelaksaan UN di BS. Dia pun mengharapkan agar pihak sekolah dapat menyuksekan penyelenggaraan UN. Kepada siswa dirinya berharap agar tidak tergesa-gesa dalam menjawab soal. Siswa diharapkan agar lebih berhati-hati dan teliti dalam menjawab agar jawabannya tidak salah dan nantinya lulus dengan nilai yang baik. “Kami berharap agar pelaksaan UN di BS sukses,” ucapnya usai memantau pelaksaan UN di SMAN 6 BS, SMKN 1 BS dan SMAN 2 BS kemarin. Satu siswa IKuti UN di Rutan Pr (18), pelajar kelas 12 SMAN 3 BS kemarin terpaksa mengikuti UN di Rutan Kelas IIB Manna BS. Pasalnya dia menjadi tersangka perkosaan terhadap salah satu pelajar di Tebat Sekuning, Lubuk Sirih, Manna beberapa waktu lalu. Pada saat UN kemarin dia diawasi langsung oleh satu pengawas independen dan pengawas dari sekolah. Kepala Rutan kelas II B Manna BS, Agus Sosianto S Sos mengungkapkan, pihaknya menyediakan ruangan khusus bagi siswa tersebut untuk mengikuti ujian nasional di rutan. “Satu tahanan kami merupakan pelajar kelas 12 SMA dan kami sediakan ruang khusus untuk tempat UN,” terangnya. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: