Warga Keluhkan Tebing Rawan Longsor
KARANG TINGGI, BE- Warga Taba Mutung mengesalkan sikap Kadesnya yang terkesan cuek menanggapi keluhan mereka. Warga desa itu khawatir dengan kondisi tebing yang ada di dekat pemukiman mereka. Pasalnya pengerukan tebing, areal tanah milik pengembang perumahan itu dihentikan. Tebing itu rawan longsor dan mengancam menimbun rumah warga. Bahkan kini luberan tanahnya sudah mulai memenuhi rumah warga.
\"Kami sudah menyampaikan masalah ini ke Kades, namun Kadesnya tidak mau menanggapi serius. Bahkan terkesan membela pemilik lahan,\" terang Sr, salah seorang warga Desa Taba Mutung.
Dikemukakan Sr saat warga menyampaikan keluhan ini, Kades mengatakan bahwa si pemilik lahan sedang pailit (bangkrut). Sehingga masalah itu menjadi terkatung, dan tidak bisa diselesaikan. Namun, kata Sr warga tidak mau tahu mengenai kondisi pengembang perumahan itu. Warga tetap mendesak tebing itu dikeruk dan diratakan. Karena penghentian pengerukan tanah itu bisa mengakibatkan longsor, apalagi dimusim hujan seperti sekarang ini.
Sr mengatakan disekitar pinggir bebukitan itu, berdiri 5 unit rumah milik warga. Posisinya berhadap-hadapan dengan bukit di lokasi perumahan itu. Mengatasi kondisi itu, saat ini warga memasang batu besar di depan pagar rumah mereka. Agar luberan tanah kerukan itu tidak masuk ke dalam rumah mereka.
Saat dikonfirmasi, Kades Taba Mutung, Iskandar, terkesan mengelak memberikan jawaban mengenai masalah tersebut. Ia pun meminta waktu untuk menyelesaikan masalah itu. \"Ya nanti besok saja ya, Saya sekarang sedang ada acara,\" tukasnya sambil mematikan handphone. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: