Duel di Pesta, 1 Tewas, 1 Sekarat
PUT, BE – Pesta malam tua-tui yang digelar di rumah salah satu warga Desa Talang Anjung Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), Minggu dini hari (06/04), sekitar pukul 01.00 WIB berakhir dengan tragedi berdarah. Dua pemuda terlibat perkelahian menggunakan senjata tajam, hingga menyebabkan salah seorang pemuda bernama Wendra (16), warga Desa Talang Ajang PUT tewas mengenaskan dengan sejumlah luka bacok dan tusuk di sekujur tubuhnya setelah sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Sobirin Lubuk Linggau. Kondisi nyaris serupa juga dialami lawan berkelahi wendra, Dedek (18), warga Muara Talita Kecamatan PUT. Nyawa Dedek masih bisa tertolong dan masih dirawat di RS Siti Aisyah Kota Lubuk Linggau, sedangkan Wendra telah dimakamkan pihak keluarga sekitar pukul 11.00 WIB, Minggu (06/04). Belum diketahui pasti pemicu keributan kedua pelaku, namun sejumlah saksi di lokasi kejadian mengungkapkan, peristiwa perkelahian tersebut terjadi tepat di depan salah satu rumah Kepala Dusun Talang Anjung. Kedua pelaku perkelahian diketahui tengah menghadiri sebuah acara pesta malam tua-tui yang digelar oleh salah satu warga. Saat pesta tengah berlangsung, keduanya terlibat adu mulut hingga berlanjut dengan perkelahian menggunakan senjata tajam jenis pisau di luar panggung hiburan tua tui tersebut. Perkelahian menggunakan senjata tajam itu setidaknya membuat korban tewas, Wendra mengalami luka tusuk senjata tajam di bagian dada kiri, leher dan lengan dan meninggal sesaat setelah tiba dirawat di RS Sobirin Lubuk Linggau. Sementara, Dedek mengalami luka tusuk di bagian dada dan hingga saat ini masih dirawat di RS Siti Aisyah Lubuk Linggau. Kapolres RL, AKBP Edi Suroso SH dikonfirmasi wartawan mengaku masih masih melakukan olah tempatt kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian. “Kita belum bisa meminta kereangan dari Dedek lantaran masih di rawat intensif di RS Siti Aisyah. Sedangkan, untuk jenajah wendra sudah dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga dari RS Sobirin,” ujar Edi. Kapolres menambahkan, saat ini penyidik sudah menyeleidiki motif terjadinya perkelahian berdarah tersebut. “Kita belum bisa memastikan apa motifnya. Petugas masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi warga yang berada di lokasi tersebut saat peritiwa terjadi,” ujar Edi. (999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: