Makam Kuno Bersejarah Terlupakan
Tak mengherankan jika hingga saat ini masih banyak terdapat aset bersejarah di Kabupaten Lebong. Sebab Lebong yang dulunya dikenal sebagai Batavia II ini, merupakan wilayah bercokolnya para penjajah Belanda yang mengeruk banyak hasil sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Lebong. Beberapa bangunan peninggalan sejarah itu kini masih berdiri tegak di tanah Kutai Belek Tebo ini. Sayangnya kini kondisinya memprihatinkan tidak terjaga dan terkesan terlupakan. Berikut Laporannya : ================= Dwi Nopiyanto,
Lebong ================= Temuan makam kuno yang menjadi saksi sejarah akan berkuasanya penjajahan Belanda di Lebong ratusan tahun silam masih tertata dengan baik dikawasan objek wisata Bioa Putiak Kecamatan Pinang Belapis. Sayangnya, makam kuno yang sempat menghebohkan ini belum sedikitpun mendapat perhatian untuk tetap dilestarikan keberadaannya. Ironisnya lagi, penelitian sampel kuburan kuno yang diteliti oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jambi serta Balai Sejarah Palembang terhadap benda bersejarah itu beberapa bulan lalu, kini tak ada kabarnya lagi. \"Setelah beberapa tahun lalu ditemukan makam kuno ini, pernah ada dari BP3 Jambi dan Balai Sejarah Palembang mengambil sample kuburan untuk diteliti tapi sampai sekarang tidak ada kelanjutannya,\" kata Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Perhubungan Kabupaten Lebong Drs Aswan MSi. Tidak hanya patok nisan yang bertuliskan angka saja bisa dijumpai dilokasi ribuan makam kuno ini. Beberapa nisan yang bertuliskan ejaan lama dan tulisan berbahasa Jepang juga dapat dijumpai dilokasi makam tersebut. Dari informasi yang dihimpun dari warga dketahui, sekitar tahun 1980-an kuburan kuno itu sudah banyak yang digali oleh warga untuk mencari emas yang konon kabarnya ikut dimasukkan kedalam kuburan tersebut. Penggalian itu membuat kondisi makam kuno itu berlubang dan rusak. \"Dilokasi ini juga ditemukan nisan yang berbentuk salib dan bertuliskan angka arab yakni 1332 (dalam angka arab, red), ini merupakan tahun Hijriyah, namun jika dikembalikan ke tahun Masehi tahun 1332 Hijriyah itu adalah tahun 1911 Masehi. Jadi kemungkinan makam ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu di Lebong,\" kata A\'in warga Desa Tambang Sawah Kecamatan Pinang Belapis yang membantu BE menemukan makan kuno tersebut. Demi kelestarian makam kuno tersebut, Pemerintah seharusnya segera melakukan pengamanan disekitar lokasi bersejarah ini. Termasuk juga menginventarisir lokasi penemuan benda peninggalan sejarah tersebut. Sebab, bukan tidak mungkin, makam kuno yang saat ini berada tak jauh dari TPU Desa Bioa Putiak ini nantinya bakal rusak oleh oknum tak bertanggung jawab.(777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: