Reward Walikota Dibatalkan
BENGKULU, BE - Setelah menimbulkan kontroversi terkait rencana walikota memberikan reward untuk menekan angka Golput. Akhirnya Walikota Bengkulu Helmi Hasan SE membatalkan rencana pemberian reward tersebut. Menurut Helmi Hasan, pembatalan tersebut dilakukan setelah Pemerintah Kota Bengkulu mendapat surat dari Panwaslu Kota Bengkulu untuk mengalihkan dana tersebut menjadi dana sosialisasi. Namun karena anggaran tersebut bukan untuk sosialisasi sehingga terpaksa harus dibatalkan. \"Kita sudah mendapat surat dari Panwaslu, mereka meminta dana tersebut untuk dialihkan untuk kegiatan sosialisasi, namun karena dana tersebut bukan dana sosialisasi, sehingga kita khawatir justru akan menjadi temuan, maka setelah kita pikir lebih baik dibatalkan saja,\" terang Helmi. Menurut Helmi, reward sebesar Rp 100 juta untuk menekan angka Golput serta 8 juta untuk yang menangkap pelaku money politik adalah bentuk dukungan dan bantuan Pemkot terhadap penyelenggara Pemilu. Namun menurutnya yang hendak dibantu sepertinya tidak mau sehingga lebih baik ia batalkan. Justru menurutnya jika Pemkot tetap ngotot untuk memaksakan reward tersebut, walikota khawatir justru menimbulkan kecurigaan tersendiri terlebih lagi ia adalah pimpinan salah satu partai di Provinsi Bengkulu. \"Ya kalau mereka tidak mau kita, batalkan uang kita kembalikan lagi ke negara,\" tambahnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, secara hukum reward tersebut tidak ada masalah, karena niat pemerintah kota untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam mensukseskan Pemilu 2014 ini. Meskipun Pemerintah Kota membatalkan pemberian reward tersebut, namun Walikota Bengkulu Helmi Hasan tetap mengimbau kepada masyarakat Bengkulu untuk berperan serta dan aktif pada saat Pemilu nanti dan tidak golput. \"Meskipun rewardnya kita batalkan, namun kita mengimbau kepada seluruh masyarakat Bengkulu untuk ikut dalam Pemilu nanti dan jangan Golput,\" ajak Helmi. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: