Mantan Penyanyi Kafe Diringkus

Mantan Penyanyi Kafe Diringkus

Jadi Spesilas Pembobol Rumah \"ResidivisBENGKULU, BE - Mapolsek Selebar berhasil menangkap seorang yang menjadi bandit spesial pembobolan rumah. Pelaku Yakni Emilia Contesa (27), warga Jalan Raden Patah Rt 6 Pagar Dewa, Selebar, Bengkulu. Dia ditangkap karena sudah melakukan pencurian mencapai 12 TKP di Kota Bengkulu. Saat dikonfirmasi Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus PRamono SH MH melalui Kapolsek Selebar membenarkan penangkapan tersangka. Tersangka ditangkap Senin (24/3) sekitar 22.00 WIB dikediamannya. Sedang tersangka No suami tersangka berhasil kabur saat melakukan penyergapan. \"Setelah mendapat informasi dari masyarakat, polisi langsung mengejar tersangka sehingga 1 orang tersangka tersebut berhasil diamankan,\" kata Kapolsek. Kapolsek menambahkan, tersangka berhasil diungkap identitasnya saat tersangka gagal melancarkan aksinya di Pagar Dewa. Waktu itu sepeda motor yang digunakan tersangka tertinggal di TKP Pagar Dewa. \"Setelah salah satu korban menyerahkan sepeda motor tersangka dan melaporkan kejadian ke polisi kami langsung bergerak mencari tersangka,\" ujarnya. Kemudian di kediaman tersangka, polisi berhasil mengamankanĀ  14 jam tangan, 19 unit hp berbagai merk, puluhan perhiasan imitasi, 3 buah TV LCD 1 unitĀ  32 inc dan 2 TV biasa 14 inc, laptop 3 buah, kamera DLSR Eos 1100 D, CPU, motor Mio J, 2 unit kipas angin, 1 seperangkat PS, serta baju. Namun barang tersebut belum sepenuhnya berada di tangan tersangka, karena dari pemeriksaan polisi barang tersebut sudah ada yang dijual. Dari pengakuan tersangka, barang-barang yang ia ambil secara berkala dengan TKP yang berbeda. Aksi tersebut ia lakukan sendiri tanpa bantuan orang lain. Sedangkan suaminya bertugas menjual barang-baraang tersebut ke penadah. \"Saya hanya sendiri melakukan hal ini, tidak dengan suami saya. Suami saya hanya menjualnya saja,\" kata tersangka. Aksi tersebut dilakukannya secara tidak sengaja atau tidak direncanakan terlebih dahulu. Modus pencurian ini dilakukan tersangka pada siang hari. \"Biasanya jalan pagi sampai siang, saat melihat ada kesempatan saja saya lakukan pencurian,\" ujarnya. Incaran tersangka yakni rumah warga yang tidak mempunyai terali pintu jendela. Hal ini memudahkannya untuk mencongkel jendela tersebut. \"Kalau tidak pake terali mudah membukanya, tinggal pakai gunting saja mencongkelnya,\" ucapnya. Akan tetapi pencurian itu tidak setiap hari ia lakukan. Biasanya tersangka beraksi seminggu bisa mencapai 4 kali. \"Sehari itu hanya sekali saya mencuri, tetapi tidak setiap hari saya melakukan hal itu,\" ungkapnya. Hasil dari pencurian tersebut bisa mencapai Rp 1 juta hingga 3 juta pada sekali melakukan pencurian. Akan tetapi total keselurahan pencurian tersebut tidak bisa dihitung tersangka lagi. \"Biasanya bagi dua dengan suami hasil penjual, uang tersebut hanya habis sehari itu saja,\" katanya. Sementara itu, tersangka terpaksa melakukan pencurian tesebut dengan alasan tuntutan ekonomi. Diperparah dengan suami tersangka yang selama ini tidak bisa menafkahi dirinya dan anak adopsinya. \"Ya suami tidak bekerja, mau makan apa, apalagi anak butuh biaya sekolah dan kebutuhan lain,\" responya. Sebelumnya tersangka bisa menghidup dengan bekerja sebagai penyanyi di cafe-cafe yang ada di Bengkulu dengan bayaran yang lumayan. Akan tetapi setelah Desember 2014 lalu korban berhenti dan dengan cara mencuri tersangka bisa membiayai kehidupan mereka. \"Biasanya dulu banyak duit, keluar dari cafe terkejut saja tidak punya uang lagi,\" tutrnya.(cw3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: