Reward Walikota Bisa Jadi “Bumerang”

Reward Walikota Bisa Jadi “Bumerang”

BENGKULU, BE – Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Bengkulu, Ir Sugiharto menilai reward Walikota H. Helmi Hasan SE, memberikan reward hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 100 juta, untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS) ramai, dalam rangka menekan angka golput nantinya menjadi tidak baik. \"Untuk reward itu sah-sah saja, tetapi menurut saya masih banyak cara lain yang dapat digunakan,\" jelas Sugiharto. Sugiharto mengkhawatirkan timbul persoalan kedepannya terkait reward tersebut. Saat diketahui TPS yang ramai tersebut kebetulan menang suara partai Walikota, maka dapat timbul anggapan bila walikota tidak netral. “Dilakukan sosialisasi saja untuk pencoblosan. Saya mengingatkan jangan sampai timbul anggapan masyarakat pemimpinnya tidak netral,\" ungkapnya. Sugiharto menilai apa yang dilakukan Walikota itu, memiliki tujuan baik untuk kesuksesan penyelenggaraan pemilu. Dengan menekan angka golput, akan memberikan motivasi warga masyarakat agar menggunakan hak suaranya saat pencoblosan nanti. “Jika dilihat dari bentuk motivasinya bagus, tetapi saya rasa masih banyak cara elegan lainya yang dapat digunakan oleh pemerintah untuk mensukseskan pemilu,\" tegasnya. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: