Musim Panen Beras Mahal

Musim Panen Beras Mahal

\"HamparanBINTUHAN,BE-Meski seluruh hamparan sawa Kecamatan Nasal yang sedang musim panen padi,  harga beras di pasar masih tinggi. Nyaris tidak ada perubahan harga sebelum musim panen tiba. Harga beras di penjual eceran masih Rp 8 ribu per kilogram dan pasar lokal minimal Rp 26 ribu per kulak. “Walau pun musim panen, beras masih saja tetap mahal. Mungkin ini karena hasil penennya menurun,”ujar Harlani (33) warga Desa Nasal Kecamatan Maje beberapa hari lalu. Tingginya harga beras ini membuat gelisa masyarakat yang tidak menggarap sawah. Para penjual beras yang biasa membeli dari kota Lampung pun sudah membatasi pembelinya. Harga beli mereka pun lebih tiggi, rata-rata penjual membeli beras dari Kinal dan Padang Guci. Sebagian dari Kecamatan di Kabupaten Bengkulu Selatan, yakni Seginim. “Kami harap harga beras ini bisa normal kembali, karena kalau belum juga turun ini sangat menyulitkan sekali, khususnya masyarakat penghasilan kecil ini,”ujarnya. Sementara itu, pejual beras Desa Merpas Suardi (46) mengakui harga beras sekarang masih mahal. Kenyataan ini membuktikan panen padi sawa di daerahnya tidak berpengaruh dengan harga pasar. Ia pun menyebutkan ada beberapa kemungkinan faktor penyebab. “Diantaranya, masa panen padi sawah tidak serentak. Luas sawah belum berimbang dengan jumlah pertumbuhan penduduk,”ungkapnya. Diakuinya, secara umum masyarakat berharap semoga progaram   percetakan sawah di Padang Guci Hulu yang menjadi sulosi mengatasi mahalnya beras. Sebab ketersediaan beras yang melimpah akan menekan  harga beras di pasar.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: