Bengkulu Surplus 22,67 Juta Dolar

Bengkulu Surplus 22,67 Juta Dolar

BENGKULU, BE- Memasuki tahun 2014 ini, neraca perdagangan Provinsi Bengkulu mengalami surplus 22,67 juta dolar AS. Berdasarkan pendataan yang dilakukan Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu, pada bulan Januari nilai ekspor Bengkulu sebesar 24,26 juta dolar AS sedangkan nilai impor Bengkulu sebesar 1,59 juta dolar AS. \"Surplus yang terjadi ini, dikarenakan nilai impor kita memang terhitung kecil,\" jelas Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir Dodi Herlando MEcon. Pada bulan Januari 2014, nilai ekspor Provinsi Bengkulu melalui Pelabuhan Pulau Baai mencapai 7,13 juta dolar AS, dengan volume 137.398 ton. Atau turun sebesar 22,95 persen dibandingkan dengan ekspor pada bulan Desember 2013 yang tercatat sebesar 8,37 juta dolar AS. Ekspor Provinsi Bengkulu bulan Januari 2014 adalah ekspor batu bara sebesar 5,97 juta dolar AS atau sebesar 83,73 persen, Cangkang Sawit sebesar 0,20 juta dolar AS atau 2,81 persen dan Pasir Besi sebesar 0,96 juta dolar AS atau sebesar 13,46 persen. \"Dari total ekpor tersebut yang melalui Pelabuhan Pulau Baai hanya sebesar 29,40 persen. Sisanya melalui beberapa pelabuhan lainnya seperti teluk bayur dan SM Badarudin,\" tambah Dodi. Nilai Ekspor Provinsi Bengkulu yang melalui pelabuhan Teluk Bayur Sumatera Barat, mencapai 13,28 juta dolar AS dengan volume sebesar 128.605 ton. Sedangkan  yang melalui pelabuhan SM Badarudin Sumatera Selatan mencapai 3,61 juta Dolar AS dengan volume sebesar 1.588 ton, dan yang melalui pelabuhan Tanjung Priok DKI Jakarta mencapai 0,23 juta dolar AS dengan volume 92 ton. Produk yang diekspor berupa Komoditi CPO, Batubara dan Karet. Sementara itu, berdasarkan negara tujuannya. Selama bulan Januari 2014 lalu, Philipina mencapai angka terbesar yakni 3,10 Juta dolar AS atau sebesar 43,40 persen dari keseluruhan ekspor, diikuti Korea 1,20 juta dolar AS atau sebesar 16,84 persen. China 0,96 juta dolar AS atau sebesar 13,46 persen, Malaysia 0,60 juta dolar AS atau sebesar 8,47 persen, Vietnam 0,57 juta dolar AS atau sebesar 7,99 persen, Kamboja 0,50 juta dolar AS atau sebesar 7,03 persen, dan yang terakhir adalah Thailand 0,20 juta dolar AS atau sebesar 2,81 persen dari total ekspor. \" Untuk impor yang masuk ke Bengkulu pada bulan Januari lalu berupa komoditas Semen, Aspal dan Alat Berat dengan volume 9.099 ton,\" papar Dodi. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: