Walikota Berniat Kurangi Kondomisasi

Walikota Berniat Kurangi Kondomisasi

BENGKULU, BE - Adanya niatan 36 pekerja seks komersil (PSK) untuk berhenti dari profesinya sebagai penjual jasa seksual karena dibangunnya masjid di kawasan ekslokalisasi Pulai Baai, disambut baik Walikota H Helmi Hasan SE.  Dia mengatakan, program Bengkuluku Religius akan lebih dimassifkan dan prioritaskan dalam pencegahan dan penyebaran HIV/Aids dan secara perlahan akan mengurangi program kondomisasi. \"Nanti saya minta agar Komite Penanggulangan Aids secara bertahap mengurangi pembagian kondom. Lebih baik program Bengkuluku Religius ini lebih kita gencarkan daripada program kondomisasi tersebut,\" ujarnya, kemarin. Menurut Helmi, penghentian secara bertahap kondomisasi bukan berarti dapat menekan angka HIV/Aids secara baik. Pasalnya, ia melihat adanya hubungan langsung antara meningkatnya jumlah penderita HIV/Aids seiring dengan pembagian kondom secara massif. \"Sudah begitu banyak kondom yang dibagikan tapi angka HIV/Aids nggak turun-turun.  Malah semakin marak. Juga kampanye tidak kurang-kurang kan?  Makanya kita coba memikirkan cara tambahan. Cara tambahan itu adalah kembali kepada agama, kembali kepada cahaya,\" tukasnya. Helmi menambahkan, kedepan tidak menutup kemungkinan Pemerintah Kota akan mengalokasikan dana yang lebih besar lagi untuk penanggulangan HIV/Aids. Ia juga sudah mulai merencanakan sumber pendanaan tersebut bisa dari APBD ataupun dari partisipasi kelompok swasta. \"Jadi semua kita periksa dulu. Berapa totalnya jumlahkan. Dampingi mereka hingga pulih. Kita dekati masyarakat kita dengan agama. Besok kita lihat lagi, berkurang tidak. Kalau berkurang, berarti memang Bengkuluku Relegius lebih baik dari kondomisasi,\" tukasnya. Langkah ini diapresiasi oleh Direktur Yayasan (Kantong Informasi Pemberdayaan Kesehatan Adiksi) KIPAS Bengkulu, Merly Yuanda. Menurutnya, langkah Pemerintah Kota untuk mengurangi jumlah PSK dengan pendekatan persuasif merupakan langkah bijak. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: