BI Gali Potensi Lempuk Durian

BI Gali Potensi Lempuk Durian

BENGKULU, BE- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, bekerjasama dengan peneliti dari Universitas Bengkulu melakukan penelitaian mengenai Lempuk Durian. Penelitian itu untuk menyediakan informasi mengenai makanan khas Bengkulu tersebut khususnya pada bidang pembiayaan. \"Kita harap dengan adanya penelitian ini, bisa memberikan informasi bagaiaman pola yang akan dilakukan untuk mengembangkan Lempok Durian,\" ungkap Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Azhar Achlusyani saat Focus Group Discusion dan Diseminasi di kantor Perwakilan Bank Indonesia, Kemarin. Adanya penelitian tersebut, BI berharap kedepannya dapat membantu pengusaha ataupun pihak perbankan, dalam mengembangkan makanan khas Bengkulu tersebut. Sebelumnya BI juga pernah melakukan kegiatan serupa dengan mengambil objek kopi, susu sapi dan ikan kering. \"Melalui penelitian ini kita juga bisa mengetahu kendala yang selama ini dihadapi,\" tambahnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, adanya penelitian ini dapat membangun sinergi antara stakeholder yang ada sehingga hasilnya lebih maksimal. Dalam focus group diskusi dan diseminasi yang dilakukan kemarin, terungkap banyak permasalahn yang dihadapi pengusaha lempuk. Permasalahan yang dihadapi adalah setengah dari produksi lempuk durian yang ada di Bengkulu bahan dasarnya berasal dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan. Selain itu, permasalahan lainnya adalah sistem pengolahan yang dilakukan di Bengkulu masih tradisional. Imbasnya lempuk Bengkulu kalah bersaing dengan Lempok dari Nias yang kualitasnya lebih bagus. Bahkan sebagian besar bahan setengah jadi yang di produksi di Bengkulu berasal dari Nias. Selain masalah produksi, masalah pengemasan juga masih menjadi kendala dimana saat ini pengemasan masih dilakukan di luar Bengkulu. \"Kegiatan ini merupakan salah satu forum untuk menyempurnakan hasil penelitian sebelum kita lakukan publikasi. Dan yang terpenting adalah penelitian yang kita lakukan merupakan salah satu cara mempromosikan dan melestarikan produk UMKM Bengkulu,\" jelas Azhar. Kegiatan forum group discusion dan desiminasi tersebut dihadiri oleh beberapa pihak seperti perbankan, pengusaha lempok durian, perwakilan dari Dinas perdagangan Provinsi Bengkulu, Bappeda dan perbankan. Terkait dengan pengembangan usaha lempuk durian tersebut, pihak perbankan menyatakan kesiapannya untuk mendorong kemajuan usaha tersebut. \"Kita sepenuhnya akan membantu, namun saat ini yang bisa kita bantu masih sebatas kegiatan perdagangannya saja, sedangkan untuk produksi belum bisa karena berbagai pertimbangan, kecuali produksi yang dilakukan dalam partai besar, kemungkinan bisa kita biayai,\" ungkap Pemimpin Cabang BNI Bengkulu, Agus Haedar Usman saat memberikan pendapat.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: