BNI Syariah Luncurkan Hasanah Titik

BNI Syariah Luncurkan Hasanah Titik

BENGKULU, BE- Tahun 2014 merupakan tahun yang unik, pasalnya akan ada beberapa event besar. Seperti pesta demokrasi berupa pemilu baik legislatif maupun presiden. Selain di dalam negeri, kegiatan yang tak kalah serunya adalah ajang empat tahunan yaitu Piala Dunia. Menyambut tahun yang unik ini, BNI Syariah meluncurkan program Hasanah Titik. \"Pada tahun 2014 ini pesan di pasar akan sangat kacau dan penuh distorsi. Untuk itu tema komunikasi yg kami usung lebih berorientasi pada pesan moral untuk mengajak pada kebaikan atau Hasanah,\" ungkap Kepala Cabang BNI Syariah Bengkulu, Zulfahmi. Hasanah Titik adalah tema campaign korporat BNI Syariah yang mulai dicanangkan di tahun 2014.  Manajemen berharap kata Hasanah akan menjadi icon dan legacy dari BNI Syariah. Hasanah juga harus tercermin pada seluruh produk, layanan, fasilitas, aktivitas hingga perilaku karyawan BNI Syariah, semuanya itu harus mencerminkan makna Hasanah yaitu semua yang membawa kebaikan, baik kebaikan dunia maupun akhirat. \"Manajemen pun berharap segenap insan Hasanah BNI Syariah (karyawan) dapat meresapi kembali perilaku amanah jamaah yang sudah dimiliki dan apabila hal itu dijalankan dengan konsisten maka hasilnya tidak lain adalah Hasanah, hal ini bisa dimulai dengan meluruskan niat dan merubah paradigma,\" tambah Zulfahmi. Sementara itu, dilihat dari capaian BNI Syariah secara nasional Zulfahmi menjelaskan secara umum memenuhi target. Total aset BNI Syariah mencapai Rp 14,7 triliun atau meningkat 38,2 persen dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh naiknya pembiayaan sebesar 47,3 persen pada periode yang sama, menjadi Rp 11,2 triliun. Di sisi pembiayaan, kontribusi terbesar bersumber dari segmen konsumer seperti griya, talangan haji dan fleksi yang  mencapai 55,4 persen dari total pembiayaan. Disusul oleh pembiayaan ritel produktif cabang sebesar 20,7 persen, pembiayaan komersial sebesar 12,5 persen , mikro 7,8 persen dan kartu pembiayaan 3,6 persen. \"Kedepan BNI Syariah akan meningkatkan kontribusi segmen produktif baik komersial maupun ritel, serta mikro. Hal ini sejalan dengan arah pengembangan menjadi bank komersial sesuai dengan ketentuan BUKU oleh Bank Indonesia,\" jelas Zulfahmi. Disisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), berhasil menghimpun dana sebesar Rp 11,9 triliun atau naik sebesar 29,5 persen dibanding tahun 2013 lalu. Meskipun dalam kondisi ketat, BNI Syariah berhasil menjaga komposisi dananya secara sehat. Giro dan Tabungan atau CASA rasio berhasil dipelihara pada tingkat 57,2 persen. Kondisi ini sekaligus menempatkan BNI Syariah sebagai bank syariah dengan CASA tertinggi di industri. \" Ditopang oleh komposisi neraca yang sehat, pada tahun 2013 BNI Syariah secara nasional berhasil membukukan laba sebesar Rp 117,6 Miliar atau naik sebesar 15 persen  dibanding tahun 2012,\" papar Zulfahmi.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: