Irigasi Jebol, Puluhan Hektar Sawah Kering
PUT, BE - Puluhan hektar sawah di Desa Belumai 2 Kecamtan Padang Ulak Tanding, mengalami kekeringan akibat jebolnya saluran irigasi yang mengaliri puluhan hektar sawah di desa tersebut. Para petani penggarap terpaksa beralih dari menanam padi beralih ke tanaman yang lain seperti kacang tanah dan jagung. Hal ini sudah terjadi sejak 2 tahun lalu, sejak jebolnya irigasi yang berada di hulu. Selain petani sawah, petani ikan juga terpaksa tidak bisa memelihara ikan di kolam dikarenakan kolam tersebut kering. Nadiman (70) warga Desa Belumai 2 yang berpropesi sebagai petani sawah terpaksa beralih menanam tanaman kacang tanah dan jagung dikarenakan sawahnya kering semenjak tahun 2012 yang lalu. Menurut Nadiman, sebelum irigasi jebol, biasanya ia menanam padi dan setiap panen bisa menghasilkan beras hingga 700 kg. Namun kini ia terpaksa menanam kacang tanah atau jagung, meskipun hasilnya tidak memuaskan. Sebab kacang tanah yang ditanam banyak tidak berisi, dan jika ditanam jagung, sulit untuk menjualnya, dikarenakan kalah mutu dengan jagung di daerah lain. Ia berharap agar pemerintah dapat secepatnya memperbaiki saluran irigasi yang jebol tersebut agar mereka bisa menanam padi kembali. Kepala Desa Belumai 2 Muhlani ditemui Bengkulu Ekspress di kantornya membenarkan adanya irigasi yang jebol tersebut. Dan jebolnya irigasi tersebut sudah 2 tahun. \'\'Saya sudah mengajukan beberapa kali proposal ke dinas terkait, mengatakan bahwa irigasi yang jebol tersebut akan segera dibangun tahun ini. Tapi hingga saat ini belum juga dibangun,\'\' ungkap Muhlani. (cw1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: