Hadiah Salat untuk Si Miskin
BENGKULU, BE - Salah satu donatur program rajin salat berhadiah mobil, Ir H Darmawansyah MT, menyatakan, ia berkeinginan agar 1 unit sepeda motor yang ia sumbangkan dapat diberikan kepada fakir miskin. Pasalnya, hadiah tersebut memang berasal dari zakat mal yang rutin ia sisihkan setiap tahun sebagai bentuk kewajibannya sebagai seorang muslim. \"Kalau dihitung dari kekeyaan rumah dan harta tak bergerak lainnya, nisab zakat saya memang segitu. Karena tidak dilarang diberikan dalam bentuk hadiah, makanya saya sumbangkan. Tapi saya maunya ini diberikan kepada orang yang tidak mampu. Misal ada 8 pemenang. Saya minta motornya diserahkan kepada mereka yang miskin diantara itu. Kalau tidak, mungkin saya batal memberikannya,\" ujarnya saat diwawancarai, kemarin. Pria yang dikenal gigih ini menjelaskan, hadiah tersebut akan ia serahkan pada saat bulan ramadhan. Menurutnya, walikota sebagai atasannya tidak pernah memberikan imbauan, apalagi paksaan, ketika ia memutuskan untuk memberikan hadiah bagi yang rajin salat tersebut. \"Ini murni saja tujuannya untuk ibadah. Ya, zakat itu. Karena secara nisab masuk, maka harta itu saya nasabkan. Kapan diserahkan? Kan program ini masih lama, saya sudah berniat untuk menyerahkannya pada bulan ramadhan nanti,\" sampainya. Mengenai adanya upaya dari Kajati Bengkulu untuk mengusut masalah ini, Darmawansyah mengatakan, ia sebagai pribadi akan bersikap kooperatif untuk memberikan keterangan. Ia juga bersedia untuk membatalkan pemberian hadiah tersebut apabila Kajati Bengkulu memutuskan bahwa kegiatan ini dinilai mengandung masalah hukum. \"Tapi saya menolak pernyataan bahwa dengan ini saya berharap jabatan saya langgeng. Kalau memang ada fakta yang bisa mengungkapkan hal tersebut, saya bersedia mengundurkan diri dari jabatan,\" tegasnya. Sementara salah satu penitia kegiatan rajin salat berhadiah mobil ini, Suryawan Halusi MSi, menyampaikan, pihaknya akan melakukan kajian terhadap usul pemberian hadiah rajin salat khusus kepada fakir miskin. Disampaikannya, hingga saat ini, pihaknya masih terus menerima usulan dan masukan-masukan dalam rangka mensukseskan kegiatan ini. \"Bisa nanti diatur polanya bagaimana. Sejauh ini kita belum mekanisme yang baku dan masih terbuka luas untuk semua masukan,\" tutur Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Bengkulu ini. Mengenai adanya langkah investigasi yang dilakukan oleh Kejati Bengkulu terkait kemungkinan dugaan gratifikasi, Suryawan menjawab, ia telah memberikan klarifikasi kepada kejaksaan mengenai hal ini. Menurutnya, upaya yang dilakukan oleh Kejati Bengkulu sangat positif karena memberikan peringatan dini kepada para panitia Bengkuluku Religius agar tidak terjerumus dalam perkara hukum. \"Bagi kita yang terpenting orang bisa ramai-ramai ke masjid terlebih dahulu. Kalau persoalan nanti mereka akan mendapatkan hidayah, biah Allah SWT yang memberikan sendiri. Sementara para ulama meluruskan niatnya,\" tutupnya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: