KNPI Dukung Salat Berhadiah
BENGKULU, BE - Masih menjadi kontroversi, program rajin salat berhadiah Walikota H Helmi Hasan justru didukung kalangan pemuda. Disampaikan Ketua Umum DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bengkulu, Dempo Xler SIp, seyogyanya program rajin salat berhadiah memang harus didukung. Dukungan pemuda ini diberikan setelah Pemerintah Kota memastikan bahwa pembangunan infrastruktur atau pembangunan fisik tidak terbengkalai. \"Program ini kita dukung karena sudah dipastikan anggaran pembangunan fisik itu tidak diabaikan. Tahun ini saja anggaran infrastruktur paling fantastis dalam sejarah Kota Bengkulu, yakni sebesar Rp 127 miliar. Demikian juga program dana bergulir Samisake (Satu Miliar Satu Kelurahan) yang anggarannya sudah dikucurkan sebesar Rp 21 miliar. Honor-honor pejabat semua dipangkas, walikota cuma pakai Innova sebagai kendaraan dinasnya. Semua pembangunan yang serba fisik ini akan percuma kalau mental manusianya tidak diubah. Sama halnya percuma kalau kita hidup kaya raya tetapi tidak bahagia,\" kata Dempo, kemarin. Menurut Dempo, menjadi ironis bilamana terdapat 367 masjid lebih dibangun se Kota Bengkulu namun tidak ada suasana keagamaan didalamnya. Katanya, pihaknya justru akan memberikan protes kepada walikota bilamana mendiamkan banyaknya fenomena pegawai yang sibuk bermain catur dan game komputer sementara pelayanan publik tidak berjalan optimal. \"Ikan busuk itu dimulai dari kepalanya. Kalau walikota mendiamkan pegawainya berleha-leha dalam menjalankan aktifitas, tentu walikota yang berdosa. Program Bengkuluku Relegius ini kan ditujukan untuk mengubah hal ini. Bengkel iman berupa i\'tikaf misalnya. Atau rajin salat berhadiah mobil. Kegiatan-kegiatan ini saya yakin mampu membuat cara kerja melayani dan bekerja untuk masyarakat akan menjadi lebih baik, sehingga bekerja itu bukan lagi dinilai sebagai pengejaran materi, namun sebagai ladang ibadah. Dalam Al Qur\'an surat Al Ankabut ayat 45 sudah ditegaskan salat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar, termasuk korupsi, kolusi dan nepotisme yang masih menjangkiti birokrasi kita,\" urainya. Dempo menjelaskan, pihaknya telah mendegar beberapa pandangan masyarakat yang justru menilai positif program walikota berupa rajin salat berhadiah serta program Bengkuluku Relegius lainnya. Selain bertujuan agar watak dan mental masyarakat menjadi baik, program ini dinilai juga semakin memudahkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya kepada walikota maupun kepada pejabat Pemerintah Kota lainnya. \"Banyak kok ibu-ibu yang merasa bersyukur bisa salat bersama walikota dan pejabat-pejabat lainnya. Mereka justru mempertanyakan apakah kita menginginkan seorang walikota yang hampir setiap bulan mengundang penyanyi dengan pakaian seronok? Apakah kita tidak resah dengan banyaknya siswa terlibat narkoba dan video mesum? Walikota belum terlambat untuk mengubah semua ini. Dan kami yakin hal ini bisa mengubah semuanya,\" pungkasnya. Sementara itu, para pimpinan DPRD Kota Bengkulu menyatakan belum akan bersikap mengenai polemik rajin salat berhadiah mobil ini. Disampaikan Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu, Irman Sawiran SE, pihaknya sejauh ini belum membahas aspirasi yang disampaikan oleh ustadz HM Syakirin Endar Ali pada Senin (17/2) yang lalu. Senada disampaikan Wakil Ketua II DPRD Kota, Sandy Bernando ST, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan kajian mengenai program walikota ini sebelum menentukan sikap. Sejauh ini, ia mengaku belum menerima laporan hasil hearing yang dilaksanakan oleh anggota DPRD Kota lintas fraksi dengan ustadz HM Syakirin Endar Ali. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: