Sinabung Erupsi, Jeruk Mahal
BENGKULU, BE - Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Sumatera Utara, membuat hasil panen komoditi pertanian dari daerah ini menipis. Banyak petani yang tak bisa memanen hasil pertaniannya. Kalau pun ada yang panen, kualitasnya tidak bagus. Kondisi ini membuat komoditi pertanian menjadi mahal. Salah satunya buah Jeruk Berastagi asal Medan, yang biasanya banyak masuk ke Bengkulu. Harga jeruk Medan saat ini mencapai Rp 25 ribu perkilogram, padahal biasanya hanya Rp 15 ribu. Menurut keterangan Udin (18) salah seorang penjual buah di Jl. Sutoyo, Tanah Patah, kenaikan harga ini disebabkan pasokan buah jeruk dari Medan tidak stabil. Hal ini akibat terjadi erupsi Gunung Sinabung. Hasil pantauan BE ke sejumlah tempat penjual buah jeruk di Kota Bengkulu, sejak meletusnya Gunung Sinabung, pasokan jeruk Medan menjadi terhambat. Dampaknya harga jeruk pun mahal. Mahalnya harga Jeruk membuat pembeli sedikit. \'\'Biasanya saya bisa menjual jeruk Medan sehari sekitar 60 Kg. Kalau sekarang sejak erupsi Sinabung, jeruk yang laku hanya sekitar 25 Kg. Drastis sekali pengurangannya,\'\' tambuh Udin. Hal senada juga diakui penjual buah jeruk lainnya, Anang (38) yang berjualan di Pasar Panorama Lingkar Timur. Ia khawatir bisa gulung tikar bila erupsi Sinabung berlangsung lama. Semenjak letusan Gunung Sinabung kerugian yang ia alami sangat besar. Karena omzet penjualan yang turun. Akibat pasokan yang kurang dan kualitas jeruk yang menurun pula. \"Omset saya sekarang turun sampai 25 persen perhari,\" jelas Anang. (mg1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: