Talkshow Tekan Golput

Talkshow Tekan Golput

BENGKULU, BE - Mahasiswa Jurusan Sosiologi Fisip Universitas Bengkulu (Unib) membuktikan diri ikut serta dalam upaya menekan potensi angka golongan putih (Golpou) pada Pemilu 9 April 2014 mendatang. Kamis (30/1), Laboratorium Sosiologi Unib bekerjasama dengan Raflesia Bersatu menggelar Talkshow Sukses Pemilu, Pemilih Pemula dan Fenomena Golput. Acara tersebut dihadiri oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kota Bengkulu, Akademisi Unib, anggota partai politik dan ratusan pemilih pemula. Dalam Talkshow tersebut, Komisioner KPU Sri Hartati MPd, berharap para pemilih pemula untuk tidak golput. Dia berharap pemilu bisa sukses dengan peran aktif para pemilih pemula untuk mempelajari track record para Caleg. \"Kalian (para pemilih pemula, red) boleh menghadiri kampanye para caleg untuk mengetahui visi dan misi mereka\", jelasnya. Sementara itu, Panwaslu kota Bengkulu yang diwakili oleh Fatimah Siregar MPd mengatakan, Panwas tidak punya kuasa untuk mengeksekusi. Dari itu, dia berharap masyarakat ikut aktif melaporkan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di lapangan. \"Kami ini tidak perkasa, karena tidak punya hak eksekusi\", ungkapnya. Dia menambahkan, dalam Undang-Undang nomor 8 Pasal 31, dijelaskan mengenai sanksi bagi pemberi dan penerima money politik. Bagi pemberi, dia mengatakan akan didiskualifikasi jika terbukti. Sedankan penerima akan dipidana kurungan dan denda. \"Money politic termasuk ke dalam pidana Pemilu, yang terbukti akan diberi sanksi\", tambahnya. Ketua Panitia Talkshow Pemilu, Ganda Putra menjelaskan, acara yang diadakan di gedung Batik Unib tersebut bertujuan untuk menekan angka golput. Dia berharap kegiatan tersebut menjadi wadah bagi KPU untuk sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada pemilih pemula. \"Setelah sosialisasi ini, kami berharap para pemilih pemula bisa menentukan pilihannya sehingga angka golput dapat diminimalisir\", harapnya. (cw5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: