Dijual Janda, Dua Siswi SMP Disetubuhi
SEGINIM, BE – Lt (19), warga Desa Kota Agung, Seginim, Bengkulu Selatan, harus mendekam di sel tahanan Mapolsek Seginim. Janda muda itu diduga kuat sebagai pelaku yang telah menjual Mawar (14) dan Kuntum (15) – bukan nama sebenarnya --, siswi SMP yang sebelumnya mengaku diperkosa oleh 2 pria beristri Su (37) dan Sn (30). Lt sendiri dibekuk anggota Polsek Seginim sekitar pukul 06.00 kemarin (29/1) di rumahnya. Penangkapan tehadap Lt ini dilakukan setelah polisi mendapatkan keterangan dari Su dan Sn yang terlebih dahulu ditangkap. Kapolres BS, AKBP Abdul Muis SIK melalui Kapolsek Seginim, Iptu Ardiansyah SH membenarkan adanya penangkapan wanita muda yang sudah dua kali menikah ini. “Dari hasil keterangan kedua tersangka pemerkosaan anak di bawah umur, Lt ini sebagai pencari wanita atau biasa disebut germo,” katanya. Menurut Ardiansyah, Lt ini pada saat malam kejadian berperan sebagai penanggungjawab bagi kedua tersangka yang membutuhkan teman kencan. Saat itu kedua tersangka mencari teman kencan, lalu Lt menyanggupi mencarikan wanita yang akan dijadikan teman kencan tersebut. Lt kemudian menghubungi Tk (14), pelajar di SMP yang sama dengan kedua korban. Dari keterangan Tk diketahui jika Kuntum dan Mawar siap melayani kedua tersangka. Lalu Lt pun menghubungi kedua tersangka. Setelah ada kesepakatan, Lt dan Tk kemudian membawa kedua korban dengan menggunakan mobil milik Rk menemui kedua tersangka di kolam air deras. “Tk sudah kami minta keterangan, namun karena dirinya masih anak di bawah umur dan belum ada bukti kuat keterlibatannya dalam kasus ini, maka dirinya masih kami jadikan sebagai saksi. Sedangkan Lt saat ini masih kami mintai keterangan. Kami pun terus memburu Rk yang diduga sebagai pelaku utama penjualan kedua korban kepada kedua tersangka,” terang Ardiansyah yang enggan menyebutkan nilai penjualan kedua remaja SMP ini. Adapun kedua tersangka pemerkosaan hanya diam saja dan keduanya pun saat dimintai keterangan enggan memberikan keterangan kepada media. Sehingga tidak diketahui besaran uang atau biaya yang dikeluarkan kedua tersangka untuk berhubungan intim dengan kedua anak baru gede (ABG) ini. Sedangkan Lt saat dimintai keterangan kemarin membantah menjadi germo atau pencari wanita untuk memenuhi kebutuhan nafsu kedua tersangka. Bahkan dirinya langsung menangis saat disebut sebagai germo. “Saya tidak tahu apa-apa, hanya kebetulan saja saat itu saya berada di mobil Rk dan saya pun tidak tahu jika akan ada transaksi tersangka untuk berhubungan badan dengan kedua anak itu, semua itu dilakukan Rk,” terangnya sambil menangis. Sekedar mengingatkan, kedua korban mengaku pada Kamis (23/1) pukul 22.30 WIB diperkosa oleh kedua tersangka di pondok kolam air deras milik anggota DPRD BS. Lalu kedua tersangka pemerkosaan ditangkap Senin (27/1). (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: