Lomba Kontak Fisik Ditiadakan
RATU SAMBAN, BE- Pasca bentrok antar pelajar SMAM 4 Kota Bengkulu dengan SMAN 2 Kota Bengkulu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) kota Bengkulu, mengumpulkan seluruh kepala sekolah tingkat SMA/MA se-kota Bengkulu. Dikumpulkanya para kepala sekolah itu berkaitan dengan agenda bulanan musyawarah kerja MKKS yang berlangsung di SMA Carolus, kemarin. Menariknya, pertemuan bulanan MKKS ini juga membahas aksi tawuran pelajar yang akhir-akhir ini marak terjadi. Hasil pertemuan itu, MKKS sepakat lomba yang berhubungan dengan kontak fisik ditiadakan untuk menghindari tawuran. Pertemuan itu dipimpin Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dikbud kota Bengkulu, Dra Rosmayetti. Usai pertemuan, Dra Rosmayetti saat dikonfirmasi membenarkan agenda pembahasan pasca bentrok antar pelajar,untuk itu Diknas sengaja mengumpulkan seluruh kepala sekolah tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kejadian yang akan mencoreng nama daerah serta nama sekolah. \" Event lomba olahraga, yang sifatnya fisik dihentikan sementara hingga MKKS mencari formulasi lomba itu digelar kembali, \" katanya. Rosmyetti meminta kepada MKKS membahas tentang event kegiatan olahraga tersebut, bisa tetap dilakukan dengan pertimbangan peningkatan kreatifitas siswa. Namun dengan beberapa pertimbangan dan sebaliknya. \"Sebenarnya banyak even yang akan dilakukan, sebelum adanya keputusan dari MKKS, maka even olahraga itu akan ditunda hingga ada rumusan dulu dari MKKS, \" tandasnya. Sementara itu ketua MKKS SMA, Sarjono membenarkan adanya pembahasan berkaitan dengan tawuran pelajar. Agar kegiatan perlombaan itu tetap berjalan, seluruh kepala sekolah duduk satu meja, dengan mempertimbangkan arahan kadikbud, supaya even olahraga tidak menyulut terjadinya perselisihan antar siswa. \"Saran lomba yang kontak fisik ditiadakan, kesepakatan ini akan dituangkan dalam surat resmi yang diajukan ke Dikbud pada hari ini, dan Surat resmi itu akan diteken oleh Diknas dan diedarkan ke masing-masing sekolah, \" tandasnya. Disisi lain, kepala SMAN 2 kota Bengkulu, Yunan Nadim MPd membantah adanya tawuran oleha pelajarnya. Menurutnya, kejadian itu dikarenakan adanya perselisihan. \"Itu hanya kesalah pahaman saja, karena diisukan pelajar kami diculik. Padahal pelajar yang dimaksud sudah pulang ke rumahnya,\" terangnya, Selisih paham inilah yang menyulut emosi antar pelajar lainya. \'\'Kegiatan olahraga futsal sudah berakhir kemarin, dan pemenangnya dianggap juara bersama, tandas Yunan mengakhiri. Sementara itu pasca insiden tawuran tersebut, suasana di SMAN 2 dan SMAM 4 tampak tenang. Tidak ada siswa yang emosi melanjutkan tawuran. Namun begitu, polisi masih tampak bersiaga di SMAN 2 dan disekitar Stadiob Sawah Lebar. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: