Irigasi Jebol, Petani Gagal Panen

Irigasi Jebol, Petani Gagal Panen

SBU, BE - Lebih dari 100 hektar sawah yang berada di tiga desa di Kecamatan Sindang Beliti Ulu, diantaranya Desa Pengambang, Jabi dan Desa Tanjung Heran, terancam gagal panen.   Pasalnya saluran irigasi yang mengaliri sawah di 3 desa tersebut, jebol, sehingga air irigasi Sungai Beliti tersebut tidak mengalir sebagaimana mestinya. Air irigasi itu malah membentuk sebuah lubang dan hanyut masuk ke belakang rumah warga yang berjarak 50 meter dari saluran irigasi sebenarnya.  Aliran air itu kemudian membentuk sebuah sungai, akibatnya air tersebut membuat kebun kopi warga setempat longsor.    Tidak hanya itu, aliran air itu juga mengancam beberapa rumah warga yang tergerus. Yusup (56) warga Desa Pengambang yang sawahnya gagal panen tahun 2013 yang lalu menceritakan kepada Bengkulu Ekpress, bahwa padi sawah berumur 2 bulan dan jebolnya irigasi Sungai Beliti tersebut membuat air dari irigasi tersebut masuk ke sawah melebihi kapasitas, sehingga 4 hektar sawahnya terendam air dan membuat padi yang baru berumur 2 bulan tersebut busuk dan tidak bisa di panen.  Tak hanya itu, seluruh pematang sawahnya rusak akibat derasnya air dari irigasi tersebut. Sementara Hamdan (40) yang rumahnya paling dekat dengan jebolnya irigasi tersebut sangat was-was, takut rumahnya ikut longsor. Kepala Desa Pengambang, Kailani ditemui di ruang kerjanya mengatakan jebolnya irigasi Sungai Beliti tersebut sudah setahun lebih dan tahun 2013 yang lalu, petani sawah gagal panen akibat jebolnya irigasi Sungai Beliti tersebut.  Ia berharap ada perhatian dari dinas terkait atau Pemkab Rejang Lebong untuk memperbaiki irigasi itu, sehingga warga dapat kembali menggarap sawahnya. (cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: