Harus Punya Skill
Generasi muda calon pemimpin masa depan. Untuk itu, generasi muda harus mempersiapkan dua hal, hardskill dan softskill. Kedua skill ini memang dibutukkan dalam era persaingan seperti sekarang. Mengingat profesionalisme dan manajerial skill yang berbasis kemampuan sudah merupakan tuntutan. \"Salah satu persiapan persiapan yang harus dilakukan oleh generasi muda saat ini dalam mempersiapkan diri menjadi calon pemimpin bangsa. Menurut saya ada dua hal, yakni pertama hardskill dan kedua softskill,\" kata Ikhsan,S.Kip,Mks, Wakil Direktur III Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Provinsi Bengkulu kemarin. Ikhsan lebih memfokuskan arahannya terhadap para mahasiswa khususnya Poltekkses. Menurutnya, untuk bisa bersaing di dunia kerja, seseorang harus memiliki serangkaian skill. Mahasiswa jangan terlalu berorientasi keakademik saja, tapi juga harus aktif pada keahlian non akdemik. \'\'Karena mahasiswa itu bukan kuliah sekedar kuliah,\'\' katanya. Dikatan pria kelahiran 9 Agustus 1971, yang bertempat tinggal di Jalan Pancurmas RT.09 RW.02 Kelurahan Sukarami Kecamatan Selebar Kota Bengkulu ini, hardskill yakni keterampilan teknis yang melekat atau dibutuhkan untuk profesi tertentu. Seperti, apakah ananda seorang mahasiswi kebidanan atau perawat yang mempunyai skil atau keterampilan masing-masing yang melalui pembelajaran di sekolah. \"Seorang sarjana yang punya skill dibidangnya juga ada program magang yang tujuannya memperdalam keterampilannya,\"katanya. Kemudian, lanjut Ikhsan lagi, hardskill tidak cukup untuk membawa generasi muda dalam suksesnya di masa depan kalau tidak diberengi dengan softskill. Yakni keterampilan yang tidak melekat pada jenis pekerjaan tertentu, seperti saja kemampuan berpikir kritis, kepemimpinan, dan kemampuan memotivasi diri. Keterampilan berinteraksi dan bekerjasama secara sinergi dengan orang lain juga merupakan bagian dari softskill. \"Hardskill saja tidak cukup tapi justru yang lebih menjadi faktor penentu sukses seseorang adalah softkill dan itu tidak bisa dipelajari melalui teori didalam buku. Namun mahasiswa bisa menggalinya dengan menunjukkan bagaimana cara kerja mahasiswa,\"ujarnya. Ikhsan mengatakan, teori kemampuan berkomunikasi ini tidak akan mungkin didapatkan melalui buku teori komunikasi. Sebab, kemampuan komunikan akan muncul dengan baik ketika seseorang aktif disebuah organisasi. \"Mahasiswa itu perlu mengikuti organisai. Karena pintar saja bukan jaminan untuk mendapatkan pekerjaan. Untuk itu mahasiswa harus mempunyai hardskill dan sofskill,\"jelasnya.(618)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: