BU Rekrut 500 GBD
ARGA MAKMUR, BE - Minimnya jumlah guru yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) yang hanya mencapai tiga ribuan guru, masih dirasa kurang untuk memenuhi tenaga pendidikan yang ada di ratusan sekolah mulai tingkat SD hingga SMA sederajat di 17 kecamatan di BU. Sebab itu, Kadis Dikbud Kabupaten BU Haryadi SPd MM mengatakan, pemerintah daerah berupaya untuk mencukupi kebutuhan guru di seluruh wilayah BU khususnya di daerah terpencil dengan merekrut sekitar 500 guru bantu daerah (GBD). Pasalnya banyak guru yang tidak bertahan lama untuk menetap di lokasi terpencil. \"Untuk lokasi terpencil banyak yang tidak sanggup, hanya sebentar, kemudian ajukan pindah, dan kita tidak bisa melarang mereka pindah sesuai dengan aturan dan juga tidak bisa memaksakan mereka tetap menetap dan mengabdi di sana,\" kata Haryadi. Sementara pembukaan pendaftaran itu diperkirakan akan dimulai pada bulan Februari mendatang. GBD yang akan direkrut ini akan benar-benar dipantau dan seleksi untuk daerah terpencil, karena dikhawatirkan ada oknum yang memanfaatkan situasi tersebut seperti yang pernah terjadi ada ratusan GBD yang memegang SK GBD palsu. “Ya setelah kita pelajari, kita butuh 500 tambahan guru GBD, dari yang sudah ada itu berkisar dua ratusan. Pembukaan untuk penerimaannya ini kalau tidak aral melintang bulan depan, yakni Februari dengan melakukan seleksi ketat, jangan sampai ada SK GBD palsu lagi,\" jelas Hariyadi. Sementara Nupati BU, Dr Ir H M Imron Rosyadi MM MSi membenarkan adanya penerimaan GBD tersebut, yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan tenaga guru, dengan latar belakang pendidikan yang memang menjurus untuk menjadi guru. Sehingga untuk kekurangan guru yang ada melalui GBD nantinya akan berangsur-angsur mencukupi kebutuhan. \"Latar belakang pendidikannya memang untuk mengajar, baik itu D3 maupun S1, dan kita harapkan dengan adanya tambahan GBD ini, berangsur-angsur mencukupi kebutuhan tenaga guru, dan untuk GBD kita akan tempatkan khusus di daerah terpencil,\" demikian Imron. (117)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: