Gub: Bersainglah Secara Sehat
BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah meminta semua peserta Pemilu 9 April mendatang untuk bersaing secara sehat agar terwujudnya demokrasi yang damai, jujur dan adil. Hal ini disampaikan gubernur dalam acara Rapat Kerja Daerah (Rakerjda) Polda, TNI dan Pemda provinsi Bengkulu untuk membangun sinergisitas antara pemda, Polda dan TNI untuk mensukseskan Pemilu tahun ini, di Gedung Serba Guna Pemprov, kemarin. \"Caleg jangan menjatuhkan lawan dengan cara yang tidak baik. Bersainglah secara sehat, jangan menjelek-jelekkan partai lain,\" pesan orang nomor 1 di Provinsi Bengkulu itu. Selain itu, gubernur juga meminta bupati/walikota se-Provinsi Bengkulu yang hadir dalam kesempatan tersebut untuk membantu KPU melakukan sosialisasi. Karena Pemilu akan dikatakan gagal, jika partisipasi pemilihnya menurun dibandingkan hasil Pemilu sebelumnya. \"KPU selalu penyelenggara memiliki keterbatasan. Untuk itu, pemerintah daerah juga berkewajiban melakukan sosialisasi, baik secara langsung maupun tidak langsung,\" ujarnya. Sementara itu, Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs Tatang Somantri MH dalam sambutannya mengatakan, pihaknya bertekad menyukseskan pemilu tersebut dan siap melakukan pengamanan sejak pendistrubusian surat suara hingga selesainya penghitungan suara ditingkat KPU provinsi, kabupaten/kota. \"Polisi akan memayungi dan mengayomi masyarakat, dan berbagai persiapan pun sudah dilakukan, mulai dari peningkatan keamanan, dan lainnya. Namun sangat diperlukan peran serta kapala daerah dan semua pihak agar pemilu ini berjalan dengan lancar, tertib dan aman,\" paparnya. Kapolda juga mengungkapkan, Rakerda tersebut merupakan wadah untuk menyampaikan pikiran untuk memecahkan berbagai persoalan yang mungkin terjadi. Senada juga disampaikan Komandan Korem 041/Gamas Bengkulu, Kol Inf Achmad Sudarsono. Ia mengatakan TNI siap membantu melakukan pengamanan berkolaborasi dengan pihak kepolisian daerah Bengkulu. Selain itu, Danrem juga menginstruksikan agar semua prajurit TNI untuk tetap menjaga netralitas, meskipun saat ini ada dua pensiunan TNI yang gadang-gadangkan sebagai calon presiden, yakni Wiranto dan Prabowo Subianto. \"Saya tegaskan, TNI harus netral. Netral dalam bentuk ucapan, perbuatan, serta tidak memberikan fasilitas seperti tempat kepada salah satu calon atau partai. Netral adalah harga mati, jika ada yang melakukan pelanggaran, maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas,\" terangnya. Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra memaparkan, sejauh ini pihaknya telah memetakan persoalan yang mungkin terjadi dan telah melakukan bimbingan teknis tata cara penyelesaiannya ditingkat KPU kabupaten/kota. \"Meskipun kita tidak menginginkan timbulnya masalah, namun kita wajib waspada dan menyiapkan langkah-langkah penyelesaiannya jika masalah itu benar-benar terjadi,\" ucapnya. Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, Irwan mengaku sejak beberapa bulan belakangan ini pihaknya telah gencar melakukan sosialisasui dengan berbagai sasaran, seperti kalangan pemilih pemula, kelompok margina, perempuan dan disabilitas atau penyandang cacat. \"Kami fokus untuk menekan angka golput setinggi mungkin, karena apabila partisipasi pemilih rendah atau golput tinggi, maka kinerja penyelanggara Pemilu pun patut dipertanyakan,\" tutupnya. Ikut hadir dalam Rakerja tersebut, bupati/walikota se Provinsi Bengkulu, Danlanal Bengkulu, Bawaslu, Panwaslu kabupaten/kota, KPU kabupaten/kota, pimpinan media massa dan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD) Provinsi Bengkulu. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: