Warga Tuntut Tanggungjawab Perusahaan

Warga Tuntut Tanggungjawab Perusahaan

KETAHUN, BE- Warga Desa Gunung Payung Kecamatan Ketahun berniat mengadu ke DPRD BU terkait kesulitan yang dialami. Selain itu warga juga menuntut perusahaan batu bara di wilayah itu bertanggung jawab atas kerusakan jalan perkebunan yang terjadi. Pasalnya jalan pertanian sepanjang 1,5 KM penopang transportasi hasil tani mereka saat ini keadaannya tidak bisa dilalui akibat tertutup limbah eksplorasi batu bara. Selama lebih kurang 2 tahun warga mengalami keadaan ini.\"Masyarakat petani benar-benar merasa kesulitan dengan kondisi saat ini. Perusahaan harus bertanggungjawab akibat persoalan yang ditimbulkan,\" ungkap Amri, salah seorang perwakilan petani.

Menurut petani, sejak perusahaan batu bara melakukan eksplorasi jalan ke kebun warga kondisinya semakin parah. Hal ini dirasakan warga sejak beberapa tahun lalu, jalan ke kebun yang dilalui dapat ditempuh dengan kendaraan roda 2 dan 4 hingga ke lokasi kebun saat ini tidak bisa dilalui oleh kendaraan.Parahnya kondisi jalan, terlebih lagi saat terjadi hujan kendaraan tidak bisa sama sekali melalui jalan itu. \"Sekarang ini jalan menjadi becek bercampur tanah limbah padahal jalan tersebut digunakan tidak kurang dari 100 warga,\" jelasnya.

 Imbasnya, pengangkutan hasil perkebunan warga mengalami kendala dan tidak bisa dikeluarkan dari kebun. Selain itu, petani saat harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membawa panen kebunnya . \"Seperti petani sawit, harus mengeluarkan Rp.100/kg sebagai biaya tambahan. Jika terus-terusan seperti ini akan merugikan petani,\" terangnya.

Sementara itu, beberapa hari setelah pemkab turun ke lapangan dalam rangka investigasi jembatan PT Injatama, sempat informasi diterima warga akan dibangun irigasi untuk pertanian di Gunung Payung. Kondisi ini menjadikan warga kebingungan karena yang dibutuhkan perbaikan jalan malah yang ditindak lanjuti soal irigasi.\"Kami saat ini tidak membutuhkan irigasi, yang kami perlukan 1,5 km jalan ini kembali keadaannya seperti dulu, bisa dilewati untuk petani,\" tukasnya. (919)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: