Honorer Dirumahkan, Kantor Sepi
BENTENG, BE - Dirumahkannya atau dipecatnya sekitar 2600 orang tenaga honorer di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) beberapa waktu lalu berdampak terhadap sepinya suasana di perkantoran di Benteng. Mulai dari sekretariat Pemda, DPRD dan SKPD (Satuan Perangkat Kerja Daerah). Bahkan, aktifitas kantor yang dahulunya ramai para honorer dan PNS yang bermain game, mengobrol dan aktifitas diluar pekerjaan lainnya kini sudah tidak terlihat. Hal itu membuat para PNS terpaksa menyelesaikan tugasnya masing-masing sendiri. Saat ini PNS harus terjun langsung bekerja, seperti, memfoto copy, membersihkan kantor, menyiapkan minum makan serta lainnya. \"Dampak dari honorer yang dirumahkan, sehingga menambah kerja kami,\" aku seorang PNS bernama Heni. Menurutnya, pemecatan itu juga bakal berdampak timbulnya protes dari para honorer yang saat masuk menjadi honorer menggunakan uang sogokan. Honorer yang tak terima dirumahkan bisa saja menempuh jalur hukum, melaporkan sang oknum yang telah memasukkan mereka bekerja dahulu. \"Saya setuju dengan kebijakan ini karena berdampak baik,\" terangnya. Sementara itu, Sekda Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), H. Dharmawan Yakoeb, SH membenarkan telah merumahnya seluruh tenaga honorer tersebut. Hal itu, sesuai dengan petujuk Bupati Benteng, H. Ferry Ramli, SH.MH dan pemerintah pusat. Memang untuk tahap awal ini, seluruh honorer dirumahkan. Kemudian, dilakukan verifikasi bagi tenaga honorer. Nantinya bagi honorer yang kinerjanya dianggap bagis bisa dipanggil untuk bekerja kembali. \"Suatu kebijakan pasti akan menimbulkan pro dan kontra. Namun, yang jelas kita lakukan sesuai dengan prosedur saja,\" terangnya. Ia menambahkan, bagi para honorer yang akan dipanggil kembali atau diangkat menjadi tenaga honorer nantinya menggunakan sistim kontrak. Kontrak terhadap tenaga honorer ini dievaluasi setiap setahun sekali. Selain itu, tenaga honorer nanti juga diwajibkan membuat surat pernyataan, untuk tidak menuntut diangkat menjadi PNS. Sehingga, tidak menimbulkan polemik dan masalah dikemudian hari. \" Penertiban tenaga honorer ini diharapkan membawah dampak baik,\" terangnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: