Pemprov Waspada

BENGKULU, BE - Pemerintah Provinsi Bengkulu mulai meningkatkan kewaspadaanya terhadap gangguan dari berbagai pihak, khususnya dari kelompok radikalisme atau teroris teruta saat kedatangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada Hari Pers Nasional (HPN) bulan Februari mendatang. Untuk mengantisipasi gangguan tersebut, kemarin Pemprov menggelat rapat koordinasi dengan berbagai pihak, seperti intelkam Polda Bengkulu, Intelijen Kejari, pimpinan Perguruan Tinggi di Bengkulu, MUI dan BMA Provinsi Bengkulu. Rapat yang digelar secara tertutup dan berlangsung sekitar 2 jam ini, dipimpin oleh Asisten I Pemprov, Drs H Sumardi MM. Diwawancarai usai Rakor tersebut, Sumardi mengaku rapat itu bertujuan untuk menjaga keamanan di segala lini, mulai dari tingkat RT, Desa, kecamatan hingga ke kabupaten/kota. \"Kita membahas masalah dituasi kekinian, antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, terutama saat kedatangan presiden ke Bengkulu. Karena ada gerakan yang tampak oleh orang banyak, dan ada juga yang tidak tampak yang bisa saja menganggu keamanan,\" ungkapnya. Menurutnya, dari analisis peserta rapat tersebut, tidak menutup kemungkinan ada tempat persembunyian kelompok tertentu untuk melaksanakan latihan guna persiapan menjalankan misinya. Karena Provisni Bengkulu sendiri memiliki daerah yang sangat luas yang sebagian besarnya merupakan daerah perkebunan. \"Tidak menutup kemungkinan di daerah yang tidak dihuni oleh masyarakat dijadikan tempat latihan-latihan,\" ujarnya. Selain itu, mantan caretaker Walikota Bengkulu ini juga mengaku, rapat tersebut merupakan langkah awal pihaknya untuk menjaga keamanan. Selanjutnya akan dilakukan rapat FKPD yang akan dipimpin langsung oleh Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah SAg MPd. \"Nanti akan dibahas secara detail oleh Pak Gubernur bersama FKPD,\" tutupnya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: