Pengusaha Rumah Makan Keluhkan Gas

Pengusaha Rumah Makan Keluhkan Gas

LEBONG UTARA,BE - Kebijakan Pertamina menaikkan harga gas LPG 12 Kg banyak menuai keluhan masyarakat. Salah satunya oleh pengusaha rumah makan yang umumnya menggunakan gas LPG ukuran 12 Kg tersebut untuk memasak. Disampaikan Marpini (26), pemilik warung makan di terminal Muara Aman, kenaikan harga gas LPG 12 kg tersebut sangat memberatkan dirinya. Apalagi saat ini untuk harga gas LPG ukuran 12 Kg di Lebong harganya mencapai Rp 150 ribu per tabung, dari harga sebelumnya yang hanya Rp 90 ribu pertabung. \"Wah kalau gini terpaksa saya pakai gas 3 Kg atau pakai kayu saja. Soalnya kenaikan harga gas 12 Kg sangat jauh, dari Rp 90 ribu ke R 150 ribu. Kalau dipaksakan menggunakan gas 12 kg bisa bangkrut saya, Pak. Karena tidak adanya untung saya lagi. Kalau dinaikkan nanti pelanggan saya yang pndah,\" keluhnya. Hal serupa disampaikan Uni Rini, pengusaha RM Etek di Pasar Muara Aman. Sejak harga gas LPG 12 Kg naik, dirinya berencana menjual tabung gas 12 Kg dan menggantinya dengan tabung gas 3 kg. Hal tersebut dilakukan guna mengurangi pengeluaran yang cukup besar untuk membeli gas ukuran 12 kg. \"Uni ndak habiskan dulu gas yang 12 kg, sudah tu ndk dijual ajo ganti samo tabung 3 kg ajo,\" ucap Uni Rini. Pengusaha rumah makan berharap Pertamina kembali mengevaluasi kenaikan harga gas LPG ukuran 12 kg tersebut. Karena sangat memberatkan masyarakat dan para pelaku usaha rumah makan. \"Kami minta pihak Pertamina kembali mengevaluasi kenaikan harga itu, kalau meman mau dinaikkan ya jangan sebesar itu. Kalau dinaikkan menjadi Rp 100 ribu mungkin kami masih sanggup membelinya,\" ungkap Rini. Tak hanya itu pedagang gas 12 Kg juga merasakan dampak kenaikan harga gas. Seperti yang disampaikan Sukamto (50), salah satu penjual gas. Menurutnya sejak adanya kenaikan gas 12 kg dirinya tak lagi menjual gas ukuran 12 kg tersebut. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya lagi pembeli gas ukuran 12 kg tersebut. \"Ini saja masih ada stok 2 tabung lagi, sampai sekarang tidak ada yang membelinya. Saya terpaksa jual Rp 150 ribu per tabung. Dari pangkalannya dikasih harga Rp 140 ribu pertabung. Padahal biasanya setiap harinya ada saja yang membeli gas ukuran 12 kg ini,\" katanya.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: