Cara Mengajarkan Anak Tentang Cinta

Cara Mengajarkan Anak Tentang Cinta

DUNIA anak-anak memang indah. Segala sesuatunya terasa sangat sederhana dan ajaib karena bisa berubah dengan cepat. Termasuk dalam urusan cinta, mereka percaya bahwa ciuman dari ibu atau ayah bisa menyembuhkan luka mereka.

Bagi anak perempuan, mereka percaya bahwa suatu hari akan bertemu dengan pangeran tampan. Meskipun pada kenyataannya, anak-anak belum terlalu paham jika sebenarnya cinta merupakan salah satu aspek kehidupan yang cukup rumit.

Menurut Dr. Elizabeth Seeley-Wait, psikolog anak dan pendiri The Children’s Psychology Clinic di Sydney, sebenarnya orang tua bisa membantu anak-anak mereka memahami cinta di usia muda hingga mereka bisa beradaptasi dengan permasalahan cinta yang akan mereka hadapi kelak.

\"Anak bisa belajar cinta dari apa yang dilakukan orang tuanya dengan menunjukkan perbuatan yang menyenangkan dan menunjukkan kasih sayang,\" kata Elizabeth, seperti dilansir laman Essential Kids.

Ruth Taylor, pendidik senior di Relationships Australia mengatakan bahwa penting bagi orang tua untuk menjadi role model hubungan cinta bagi anak-anaknya terutama yang sudah remaja.

Selain itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengajarkan apa itu cinta kepada anaknya, seperti dikutip dari Essential Kids, Kamis (26/12).

1. Berbicara tentang cinta

\"Bukalah topik pembicaraan santai tentang cinta dengan anak anda. Jangan terlalu memaksakan pendapat anda dan dengarkan apa yang dipikirkan anak ketika mereka bicara tentang cinta. Akan lebih baik jika anda bisa memancing pertanyaan mereka seputar cinta dan hubungan dengan orang lain termasuk lawan jenis,\" kata Elizabeth.

2. Tonjolkan tindakan dibanding kata-kata

Tidak ada salahnya jika anda menunjukkan implementasi dari rasa cinta kepada anak-anak. Misalnya melalui pelukan, belaian, atau mencium mereka serta suami namun masih dalam batas wajar.

3. Beri tahu kebaikan dan keburukan dalam sebuah hubungan

Menurut Elizabeth, ketika tengah berdebat dengan suami, tidak ada salahnya anda membiarkan anak melihatnya, termasuk ketika anda sudah berbaikan. Dengan begitu, anak akan tahu bahwa ada suka dan duka dalam sebuah hubungan. Mereka juga lebih memahami bahwa apa yang mereka ketahui di dongeng-dongeng tidak bisa disamakan dengan realita yang ada.(fny/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: