FB Dibajak, Wakil Ketua MPR Lapor Polisi
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hajriyanto Y Thohari berterima kasih pada Kepolisian yang telah menangkap pelaku pembajakan akun Facebooknya beberapa minggu lalu.
\"Saya berterima kasih kepada Polri, khususnya Polda Metro Jaya, yang telah menindaklanjuti laporan saya bahwa FB saya dibajak (hack) dan digunakan oleh pelaku hack untuk melakukan penipuan,\" ujar Hajriyanto pada JPNN, Jumat (27/12).
Tadinya Politisi Golkar ini enggan melaporkan pada Polisi, namun lantaran melihat korban dari penipuan pembajakan FB nya sudah terlampau banyak. Maka tindakan pelaporan itu dilakukan.
\"Awal Desember begitu tahu FB dan email saya dihack, saya biarkan saja. Tetapi begitu mulai ada beberapa korban penipuan yang memberi tahu saya untuk minta konfirmasi, saat itulah saya ambil keputusan lapor Polisi,\" bebernya.
Modus penipuan itu yakni pelaku mengatasnamakan sebagai dirinya dan meminta sejumlah transfer uang maupun pulsa. Tak ingin banyak korban berjatuhan, maka itu Hajri melaporkannya.
\"Saya melapor karena pembobol akun telah menggunakannya untuk tindak penipuan, yaitu atas nama saya meminta transfer pulsa dan lain-lainnya kepada teman-teman saya atau orang-orang yang diduga kenal saya. Korbannya sudah sangat banyak, bahkan ada yg mencapai jutaan rupiah. Karena itulah saya melaporkan ke Polisi,\" paparnya.
Tak berapa lama dari laporan itu, Polisi sudah berhasil menangkap pelaku pembajakan FB nya. Hal inilah yang membuatnya bangga pada pihak kepolisian karena telah bergerak dengan cekatan.
\"Dan saya bangga kepolisian ternyata bergerak cepat dan sangat canggih sehingga dapat mengendus pelakunya dan sekaligus menangkapnya dalam waktu yang singkat. Saya salut dan memberikan penghargaan yang sangat tinggi kepada Kapolda Metro Jaya Mayjend Pol Putut Eko Bayu Seno dan para perwiranya. Saya lega dengan ditangkapnya pelaku pembobolan tersebut,\" terangnya.
Untuk langkah selanjutnya dia menyerahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian.\"Saya menyerahkan sepenuhnya pada Polisi untuk penyelesaian kasus ini. Saya sih terserah polisi saja,\" pungkas Hajri. (chi/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: