Pemerataan Guru Dinilai Gagal

Pemerataan Guru Dinilai Gagal

ARGA MAKMUR, BE - Pemerataan guru yang dilaksanakan pemerintah kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara (BU) dinilai gagal. Pasalnya selama tahun 2013 ini, jumlah pegawai negeri sipil (PNS) guru masih banyak mengalami kekurangan, yang jumlahnya mencapai 1.550 orang guru terkhusus di wilayah terpencil. Ternyata hal tersebut masih saja diabaikan, dan penumpukan PNS terjadi di Kecamatan Kota Arga Makmur yang mencapai 236 PNS guru dan dinilai mubazir. Anggota DPRD Komisi I Mohtadin SIP mengatakan,Pemkab BU harus memperbaiki kegagalan soal pemerataan guru tersebut pada tahun 2014 mendatang. Pemerataan guru  harus disinergikan dengan seimbangnya kuota PNS guru baik di Kota Arga Makmur maupun di wilayah terpencil. \" Kita masih banyak waktu untuk melakukan pemerataan guru. Tahun 2014 Pemkab harus bisa fokus pemerataan guru ini. Selain itu, Pemkab harus tegas dan menempatkan guru,\" kata Mohtadin. Tak hanya soal pendidikan saja, ia menilai Pemkab BU juga gagal dalam pelayanan kesehatan. Buktinya di daerah terpencil masih banyak mengalami kekurangan tenaga kesehatan, baik bidan, perawat dan dokter. Sebab wilayah terpencil BU seperti di Kecamatan Napal Putih, Ulok Kupoi, Batik Nau, Enggano sangat membutuhkan tenaga kesehatan tersebut. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya laporan masyarakat yang masih resah mengenai pelayanan kesehatan yang tidak memadai ini. \"Ini juga menjadi pemikiran kita bersama, baik Pemkab BU maupun DPRD. Sebagai penampung aspirasi masyarakat kita wajib menyampaikan hal ini demi untuk kepentingan masyarakat bukan kepentingan politik saja,\" imbuhnya. Ia juga berharap APBD tahun 2014 nanti bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan strategis, dan memang untuk dimanfaatkan untuk kepentingan yang mendesak. Artinya pemkab BU dan DPRD, bisa memenuhi keinginan masyarakat yang sifatnya penting. Seperti pemerataan guru, penambahan tenaga kesehatan di wilayah terpencil, pembangunan infastruktur, jalan, gedung sekolah, dan gedung pelayanan kesehatan. \" Saya rasa jika memang kita berkomitmen kebutuhan ini bisa tercapai, karena poin-poin di atas sudah menunjukan betapa besar keinginan masyarakat untuk meraih hidup yang sejahtera,\" tandasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) BU Haryadi SPd MM mengatakan jika pada tahun 2014 pihaknya memiliki program gemilang terkhusus untuk pemerataan guru. Hal tersebut bukan hanya melalui sertifikasi saja namun memang pemerataan guru itu dilakukan secara benar. Bahkan saat ini Dikbud sudah mendata berbagai kekurangan guru, dari berbagai macam jurusan dan jenjang sekolahnya. \" Kita sudah lakukan tahap awal, data kekuranganya sudah kita kantongi tinggal lagi nanti akan kita ajukan kembali, terkhusus guru di wilayah terpencil ini. Kalau mengenai kebutuhan lainya, saya rasa pak Bupati sudah memikirkanya hanya saja tinggal realisasinya bagaimana, kita tunggu saja apa program di tahun 2014 nanti,\" demikian Haryadi. (117)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: