Seribu Karyawan Tes HIV/Aids

Seribu Karyawan Tes HIV/Aids

BENGKULU, BE - Organisasi Buruh Internasional (ILO), Kantong Informasi Pemberdayaan Kesehatan Adiksi (KIPAS) dan Pemerintah Provinsi Bengkulu menargetkan sedikitnya seribu karyawan swasta yang ada di provinsi ini mengikuti tes HIV/Aids gratis.  Untuk mencapai target itu, KIPAS akan langsung terjun ke perusahaan-perusahaan swasta untuk memberikan sosialisasi pentingnya tes itu untuk mengetahui terjangkit atau tidaknya seorang karyawan. \"Mungkin ini akan berat karena banyak perusahaan yang tidak bersedia, tapi kita berikan mereka pengetahuan atau edukasi tentang pentingnya tes untuk mengetahui terjangkit HIV atau tidaknya seseorang,\" kata Korwil Program penangan HIV/Aids Provinsi Bengkulu, Kurnadi Sahab. Kurnadi mengungkapkan, pihaknya akan memberikan perlindungan kepada karyawan yang positif  terjangkit virus tersebut, sehingga tidak ada pemberhentian dari pimpinan perusahaan. Selain itu, pihaknya juga akan merahasiakan hasil tes tersebut sebaik mungkin, sehingga tidak bocor menjadi kosumsi publik. \"Para karyawan tidak perlu cemas atau khawatir mengenai statusnya di tempat ia bekerja, kami jamin tidak ada pemecatan dan tidak dikucilkan oleh karyawan yang lainnya,\" imbuhnya. Pelaksaan tes HIV/Aids ini bertujuan untuk mencegah penularannya kepada orang yang tidak bersalah, seperti ibu rumah tangga yang tidak pernah melakukan hubungan badan, kecuali suaminya. Sementara itu, Direktur Yayasan KIPAS Bengkulu, Merly Yuanda mengatakan saat ini sudah ada 4 perusahaan di Kota Bengkulu yang sudah komitmen melakukan tes tersebut terhadap semua karyawan/tinya. \"Tes ini tidak ada paksaan. Tes ini juga bertujuan untuk mencegah terjadi penularan virus yang mematikan itu, dan perusahaan swasta juga memiliki kewajiban untuk mencegah penularan HIV/Aids tersebut karena diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor 68 tahun 2004,\" terangnya. Untuk itu, Merly berharap seluruh perusahaan di Bengkulu terutama sektor perkebunan dan pertambangan berperan aktif dalam program ini untuk menjangkau pekerja yang rentan terjangkit HIV/Aids. Menurutnya, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sedikitnya sudah 176 orang yang terinfeksi HIV/Aids di Bengkulu. Sedangkan berdasarkan data dari Yayasan Kipas Bengkulu, yang sudah positif HIV/Aids itu sudah mencapai 677 orang.  Jumlah itu berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pekerja seks, ibu rumah tangga hingga pelanggan seks. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: