Kinerja Pegawai RSMY Diaudit

Kinerja Pegawai RSMY Diaudit

\"DENDIBENGKULU, BE - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Provinsi Bengkulu sejak beberapa minggu belakangan melakukan audit terhadap kinerja pegawai di RSUD M Yunus Bengkulu.  Dan sekitar pukul 11.00 WIB, kemarin, BPK pun menyerahkan hasil audit tersebut kepada pemerintah Provinsi Bengkulu untuk ditindaklanjuti. \"Ini baru penyerahan hasil audit dari BPK kepada kami, sedangkan hasilnya kami belum mengetahuinya,\" kata Kepala Inspektorat Provinsi Bengkulu, H Lierwan SE. Menurutnya, audit BPK tersebut murni mengenai kinerja, pelayanan, pendapatan dan hal lainnya di rumah sakit M Yunus dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan SK tentang pemberian honor dewan pembina yang dikeluarkan Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah.  \"Hasil audit ini akan dijadikan pedoman bagi dewan pengawas dan manajemen rumah sakit untuk terus berbenah agar rumah sakit M Yunus ke depan semakin baik,\" ujarnya. Lierwan mengungkapkan, audit ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh BPK. Melainkan sudah dilakukan tahun-tahun sebelumnya, dan sudah dijadikan agenda tahunan untuk mengevaluasi manajemen rumah sakit milih pemerintah daerah provinsi tersebut. Dan hasilnya ia yakin pasti ada cacatan atau rekomendasi BPK tentang kekurangan di rumah sakit tersebut. \"Kekurangan atau rekomendasi itu sudah pasti ada, karena rumah sakit sendiri merupakan rumah sakit besar yang pasti memiliki kekurangan dan BPK sendiri memberikan waktu selama 60 hari ke depan untuk menindaklanjuti rekomendasi tersebut,\" terangnya. Sementara itu, ketua tim auditor dari BPK Perwakilan Bengkulu, Prima Ginting juga enggan membocorkan temuannya saat melakukan audit di RSUD M Yunus tersebut. \"Hasilnya tanyakan saja kepada pihak Pemprov, karena yang berwenang menyampaikan temuan kami selama mengaudit adalah Pemprov, dan hasilnya pun sudah kami serahkan,\" kilahnya. Di bagian lain, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Budi Darmawansyah SE MSi meminta pihak Pemprov benar-benar menindaklanjuti hasil audit BPK tersebut, sehingga kinerja atau pelayanan pihak rumah sakit terhadap masyarakat dapat semakin membaik. \"Jangan jadikan audit itu hanya sebagai agenda tahunan, tapi benar-benar ditindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan BPK itu,\" tegasnya. Menurutnya, sudah saatnya RSUD M Yunus Bengkulu memberikan pelayanan maksimal, karena rumah sakit M Yunus merupakan rumah sakit terbesar milik pemerintah Provinsi Bengkulu.  \"Memang sudah seharusnya bekerja maksimal dan memberikan kepuasan disegala bidang,\" tandasnya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: