Jamkesmas Tak Maksimal
BENGKULU, BE - Program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu atau Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) dinilai belum maksimal. \"Jumlah peserta Jamkesmas Bengkulu 2013 628.608 Jiwa, menurun sebanyak 3.490 dibanding data tahun 2008, yaitu sebanyak 632.098,\" kata Kepala Bappeda Ir Edy Waluyo SH, MH, saat Rakor Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Bengkulu. Dia mengatakan, program ini di selenggarakan secara nasional dengan tujuan untuk mewujudkan portabilitas pelayanan hingga rujukan tertinggi yang disediakan Jamkesmas. \"Terdapat peserta yang lama dapat kartu, tapi tidak masuk di data yang baru dan sekarang masih miskin,\" kata Edy mengevaluasi program Jamkesmas itu. Dia menjelaskan, masih banyak masyarakat miskin yang belum tercover Jamkesda/Jamkeskot. Sedangkan Jamkesdaprov hanya melayani di tingkat lanjutan. \"Sistem rujukan yang belum berjalan sesuai aturan, pasien yang seharusnya dapat dilayani di PKM, tetapi langsung ke rumah sakit,\" terang Edy. Dia menjelaskan masih banyak bidang praktek swasta yang belum MoU dengan tim pengelola Jamkesmas Kabupaten/Kota, untuk pelayanan Jampersal. \"Bidang D1 (Diploma Satu) tidak bisa Mou Jampersal,\" ujarnya. Dia memaparkan, Peserta Jamkesmas tahun 2013 sebanyak 628.608 jiwa, tahun 2012 berjumlah 552.065 jiwa, tahun 2011 sebanyak 632.698 jiwa. Kemudian tahun 2010 sebanyak 632.698 jiwa, tahun 2009 sebayak 632.698 jiwa, dan tahun 2008 sebanyak 632.698 jiwa. \"Masih kecilnya dana penyerapan Jamkesmas di Puskesmas karena adanya perubahan mekanisme pemanfaatan dana Jamkesmas untuk pelayanan dasar melalui mekanisme keuangan daerah,\" kata dia. Menurutnya operasional Sekretariat Jamkesmas untuk kabupaten dan kota terlalu kecil. \"Tidak ada biaya sosialisasi atau advokasi untuk program Jamkesmas butuh dukungan APBD,\" paparnya. (100)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: