Kelamaan Duduk Berisiko Kanker Usus Besar Pada Pria

Kelamaan Duduk Berisiko Kanker Usus Besar Pada Pria

ANDA pria yang gemar duduk berlama-lama atau bermalas-malasan? Hasil penelitian ini mungkin bisa menggugah Anda untuk mengubah diri dari kebiasaan duduk lama di satu tempat (sedenter).

Sebelumnya, penelitian menunjukkan kebiasaan bermalas-malasan sangat erat dengan diabetes dan serangan jantung. Namun dari penelitian terkini diĀ  Mailman School of Public Health, Columbia University, terungkap bahwa terlalu lama duduk dapat meningkatkan risiko seorang pria untuk mempunyai adenoma atau tumor jinak di usus besar yang menjadi gejala awal kanker usus besar.

\"Dengan ditemukannya peningkatan risiko kekambuhan adenoma yang ada di usus besar, terutama pada pria dengan waktu sedenter tertinggi, kami percaya upaya pengurangan waktu duduk yang ditambahkan dalam daftar rekomendasi kesehatan publik, dapat meningkatkan kondisi kesehatan sekaligus mencegah penyakit pada masyarakat,\" kata peneliti dari Department of Epidemiology, Columbia University, Christine L. Sardo Molmenti, Ph.D., M.P.H., seperti dialnsir laman WorldNewsPress, Minggu (15/12).

Riset yang dipresentasikan dalam pertemuan American Association for Cancer Research ini didasarkan pada pengamatan terhadap 1.730 orang yang ambil bagian dalam dua percobaan yang digelar University of Arizona. Seluruh partisipan mengaku pernah menjalani colonoscopy atau prosedur pengangkatan adenoma pada usus besarnya setidaknya satu kali dalam kurun enam bulan menjelang dimulainya studi.

Pria yang menghabiskan waktu sebanyak 11,38 jam atau lebih hanya untuk melakukan aktivitas sedenter -seperti membaca buku atau menonton televisi- mempunyai risiko hingga 45 persen lebih tinggi untuk memiliki adenoma lagi dibandingkan pria yang hanya menghabiskan 6,9 jam melakukan aktivitas sedenter. Studi lain yang dirilis tahun 2011 juga menemukan bahwa, tiap tahun tercatat ada lebih dari 170.000 kasus kanker yang terjadi hanya karena kebiasaan duduk penderitanya.(fny/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: