Rehab 3 Sekolah Tak Tuntas
KEPAHIANG, BE - Sebanyak 3 paket proyek rehab bangunan sekolah di Kepahiang tahun anggaran 2013 tidak tuntas. Masing-masing SDIT Kepahiang, SMPN 1 Kepahiang dan SDN 09 Kepahiang. \"Tentu saja terhadap para rekanan atau kontraktor jika tidak menyelesaikan pekerjaan maka langsung diputuskan kontraknya,\" ujar Kadis Dikpora Kepahiang Mansori SH MH didampingi Kabid Dikdas Drs H Holil, kemarin. Dikatakannya, dalam tahun ini beberapa sekolah terdapat proyek pembangunan fisik yang saat ini tengah dalam proses pengerjaan yang sebagian dilakukan rekanan. \"Hanya saja dari pantauan kita ada proyek yang diprediksikan tidak akan selesai dalam tahun ini. Maka dari itu bagi rekanan yang tidak menyelesaikan, maka langsung kita putuskan kontraknya,\" tegasnya. Menurutnya, dari pantauan yang telah dilakukan, baru 3 rekanan yang diprediksikan tidak akan menyelesaikan pekerjaannya, yakni proyek pembangunan fisik di SDN 09 Kepahiang, pembangunan pintu gerbang di SMP 1 Kepahiang dan rehab SDIT Kepahiang. \"Besar kemungkinan rekanan dalam proyek di sekolah itu akan kita putus. Bukan itu saja, rekanan juga akan dikenakan sanksi berupa denda yang ditetapkan sesuai dengan perudang-udangan yang berlaku,\" tambahnya. Meskipun demikian, lanjut Mansori, bagi rekanan yang telah menyelesaikan lebih dari 90 persen dari total pembangunan fisik, diupayakan tetap dimaklumi. \"Kalau tinggal 90 persen itukan secara tidak langsung sudah hampir selesai, lain hal jika dibawah itu maka langsung diputuskan kontraknya. Kitapun berencana akan memakai rekanan yang baru lagi,\" jelasnya. Lebih jauh dikatakan Holil, langkah pemutusan kontrak ini memang harus diambil, ketimbang nanti pihaknya bakal terkena semua. Jadi lebih baik mereka (rekanan, red) yang harus bertanggung jawab. \"Di sisi lain kalau sikap seperti ini tidak diambil, bisa saja nantinya ditiru rekanan yang lain. Kalau seperti itu bisa-bisa rekanan mau enaknya sendiri stiap melakukan pekerjaan,\" tandasnya. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: