Ibu – ibu Demo Lagi
BENTENG, BE - Janji Kepala Dinas PU Provinsi Bengkulu, Azwar Boerhan melakukan penyiraman pada jalan berdebu yang di demo ibu-ibu pada Selasa (10/12) lalu tidak ditepati. Penyiraman jalan di Desa Kembang Seri, Tengah Padang, Jayakarta yang diminta warga tidak direalisasikan. Warga sudah seharian menunggu penyiraman jalan itu. Namun hingga sore hari tak satupun petugas penyiraman yang datang. Emosi warga pun kembali memuncak. Mereka merancang melaksanakan demi yang lebih besar lagi. Sampai tuntutan mereka dipenuhi. \"Kami ini bukan anak kecil yang bisa ditipu begitu saja,\" ungkap Emi, Koordinator demo, kemarin di Tempat Kejadian Pekara (TKP). Jangankan melakukan penyiraman sebanyak 3 kali sehari seperti yang dijanjikan. Sekali dalam sehari saja tidak dilaksanakan. Kemarin kalangan perempuan ini sudah mengurus izin keramaian ke polisi setempat, untuk melakukan aksi yang lebih besar dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi. Demo lanjutan dijadwalkan hari ini. Warga bakal menghadang total kendaraan yang melintas. Jalan itu akan ditutup dan diportal dengan kayu. Sebelum penyiraman dilaksanakan, portal itu tidak akan dibuka. Pemortalan jalan dilalukan agar jalan didesa tersebut tidak dilalui kendaraan. Terutama kendaraan besar seperti truk pengangkut Batubara. Karena kendaraan yang melintas itulah dinilai warga sebagai penyebab jalan berdebu. \"Kalau tidak ada truk melintas, jalan kami tidak akan berdebu,\" ungkapnya. Terpisah, Kades Tengah Padang, M. Awi, mengatakan penyiraman itu sebenarnya sudah mau dilaksanakan kemarin. Hanya saja, dikarenakan cuaca sudah mendung dan diperkirakan akan turun hujan penyiraman tidak jadi dilakukan. Karena dinilai akan mumbazir saja. \"Kalau hujan, untuk apa kita siram lagi,\" tegasnya. Terkait, keinginan warga yang mau melakukan demo kembali, M. Awi meminta demo itu dibatalkan. Karena aksi penutupan jalan tidak akan memberikan solusi atas persoalan yang ada. Melainkan, hanya akan menimbulkan masalah baru. Apalagi, jika aksi yang dilakukan berujung anarkis. Maka yang dirugikan tentunya masyarakat itu sendiri. \"Kalau masih ada jalan lain, untuk apa melakukan demo,\" pintanya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: