Bos Curup Square Ditangkap
CURUP, BE - WL alias Asiong (52) warga jalan Batur Kelurahan Wirakarya Kota Lubuklinggau ditangkap tim buru sergap Satuan Reserse Kriminal Polres Rejang Lebong (RL), Sabtu malam (30/11) disebuah rumah kontrakan Purwokerto Provinsi Jawa Tengah. Pria baruh baya yang diketahui pemilih pusat perbelanjaan Curup Square tersebut, harus berurusan dengan hukum karena diduga telah melakukan penggelapan emas sebesar 2,5 kilogram. WL tiba di Rejang Lebong sekitar pukul 16.00 WIB, selanjutnya diamankan di ruang tahanan Mapolres RL. Dikonfirmasi wartawan, Kapolres RL AKBP Edi Suroso SH melalui Kasat Reskrim AKP Margopo SH membenarkan prihal penangkapan WL tersebut. \"WL kita amankan, setelah mendapatkan laporan dari korban atas nama Yance alias Ayen (52) warga Jalan Merdeka Kelurahan Pasar Tengah Curup, yang mengaku menjadi korban WL,\" jelasnya. Kasus penggelapan logam mulia tersebut, jelas Kasat, terjadi pada tanggal 12 Maret 2012 lalu. Saat itu pelaku WL menawarkan investasi emas batangan kepada korban. Semula WL hanya menawarkan emas seberat 1 kilogram, namun karena harga emas saat itu sedang turun korban tergiur mengambil emas seberat 2,5 kilogram. Karena telah sepakat jual beli, pelaku meminta korbannya untuk mentransfer uang untuk pembelian emas total transfer sebanyak 3 kali dengan nilai uang Rp 1,175 miliar. Namun mirisnya, hingga waktu yang dijanjikan pelaku tidak juga mengirimkan emas yang dijanjikan untuk dibeli. Upaya kekeluargaan sempat dilakukan, bahkan pelaku sempat berniat mengembalikan uang korban dengan menggunakan cek bank. Namun korban kembali tertipu karena saat akan dicairkan, cek itu ternyata kosong, dan pelaku telah menghilang ke luar kota ketika hendak ditagih kembali oleh korban. Hingga akhirnya pelaku dilaporkan ke Mapolres RL. Dalam pemeriksaan, WL kepada penyidik mengungkapkan jika dirinya tidak ada niat untuk melarikan diri. Bahkan, dirinya sempat untuk berupaya melunasi uang yang diambil dari korban. Hanya saja, usaha yang sedang dijalaninya bangkrut. “Uang yang dikirim korban terpakai untuk menutupi hutang kepada bos saya di Palembang. Saya terpaksa tutup dan gali lubang untuk dapat menutupi hutang saya yang menumpuk,” ungkap WL. (999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: