Gub: Saya Ketemu 3 Lubang Jalan di Bali
BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah, Senin lalu (25/11) menghadiri Puncak Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) 2013 di Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali. Dia mengaku sangat terkagum dengan Bali. Sebab, dalam perjalanan dari Bandara ke lokasi puncak HMPI dan BMN, dengan perjalanan tiga jam, hanya ketemu tiga lubang jalan. \"Dalam tiga jam perjalanan itu, saya hanya ketemu tiga lubang jalan. Kalau di tempat kita, setiap 10-20 meter pasti banyak lubang,\" ujar Junaidi, saat memperingati HMPI dan BMN di Kantor BPBD Provinsi Bengkulu, kemarin. Gubernur heran, kenapa di Bengkulu jalan mudah sekali rusak setelah dibangun. \"Apakah konstruksinya yang tidak bagus, apakah karena angkutan yang melebihi tonase. Kita harapkan muncul kesadaran kita semua untuk menjaga jalan,\" katanya. Junaidi mengatakan masih banyak PR-PR (Pekerjaan Rumah) kedepannya yang harus diselesaikan. Khususnya infrastruktur jalan. Sebelumnya, Junaidi mengatakan jika panjang jalan Bengkulu mencapai 1.500 kilometer dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp 1,5 triliun, tapi keterbatasan dana membuat perbaikan bertahap. Setiap tahunnya, Provinsi Bengkulu hanya mampu menganggarkan jalan Rp 200 miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan. Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi, Suharto SE, MBA, mengatakan, kondisi kerusakan jalan provinsi di Bengkulu cukup parah, dengan kebutuhan anggaran cukup besar. Dia membenarkan ucapan gubernur. \"Dengan keterbatasan anggaran, perbaikan jalan dilakukan bertahap dan diprioritaskan di jalur yang rusak parah,\" tuturnya. APBD Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2014 sebesar Rp 1,81 triliun. Dengan anggaran Rp 200 miliar per tahun, maka butuh waktu tujuh tahun untuk memperbaiki seluruh jalan provinsi di daerah ini. Dengan keterbatasan anggaran tersebut, maka pemerintah daerah harus proaktif mencari dana percepatan pembangunan dari pemerintah pusat. \"Dana Alokasi Khusus juga diharapkan lebih besar untuk mempercepat perbaikan jalan provinsi,\" tambahnya. Pada tahun anggaran 2014 kata dia, jalur yang diperbaiki adalah titik yang rusak parah di 10 kabupaten dan kota. \"Kami turun langsung memantau kondisi jalan yang cukup parah dan mendesak diperbaiki,\" ujarnya. (100)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: