Diberi Rp 150 Juta Tim Adhoc Tak Jalan
BENGKULU, BE - Tim Adhoc yang dibentuk untuk menyelesaikan sengketa lahan Cagar Alam Danau Dusun Besar (CADDB) atau Cagar Alam Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) benar-benar tak jalan. Undangan rapat yang difasilitas Komisi I, tidak dihadiri oleh Ketua Tim Adhoc, Dinas Kehutanan Provinsi, dan sejumlah pihak terkait lainnya. Ketua LBHB (Lembaga Bantuan Hukum Bengkulu) Ahmad Tarmizi Gumay, menjelaskan jika niat Tim Adhoc menyelesaikan masalah sengketa tersebut sama sekali tidak ada. Terbukti dengan tidak hadirnya memenuhi undangan Komisi I, untuk membahas penyelesaian masalah. Sementara warga resah karena saat ini telah didata oleh BKSDA. \"Ada delapan kesepakatan selama ini, ternyata tidak dilaksanakan oleh Tim Adhoc. Hanya Komisi I yang melaksanakan, menganggarkan dana Rp 150 juta untuk penyelesaian ini,\" tegasnya. Tarmizi menjelaskan kesepakatan yang sudah dibuat pada rapat-rapat sebelumnya tidak pernah dilaksanakan oleh Tim Adhoc. Sehingga, penyelesaian kasus sengketa lahan dengan cagar alam ini jalan ditempat. \"Saya khawatir nanti masyarakat menggunakan caranya sendiri. Bisa saja seperti Mesuji, jika memang dari pemerintah tidak sungguh-sungguh,\" tegasnya. Dia meminta agar Komisi I memfasilitas pertemuan lanjutan, namun langsung dengan gubernur. Sebab, Dinas Kehutanan Provinsi sudah tidak memiliki niat untuk menyelesaikan masalah ini. Buktinya diundang oleh Komisi I sama sekali tidak datang. \"Kami sangat kecewa, dan akan mengirimkan surat kepada gubernur, dan akan bertemu langsung,\" tegasnya. Rapat tersebut dihadiri oleh puluhan warga dan anggota Komisi I antara lain Ketua Komisi Edhi Ismawan, Siswadi, Sukmanerry, dan Muslihan DS. Muslihan DS mengatakan agar persoalan ini selesai, maka pembahasannya perlu melibatkan Sekda dan gubernur. Karena itu, rapat berikutnya mereka harus diundang. \"Tim Adhoc yang sudah dibentuk jalan ditempat, jangan sampai pecah seperti daerah lain,\'\' tegasnya. Edhi Ismawan juga sangat menyesalkan tidak jalannya Tim Adhoc, padahal anggaran sudah diberikan. \"Jangan sampai anggaran itu habis untuk jalan-jalan, tapi masalah ini tidak selesai,\" sindirnya. (100)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: